Sunggal - ayomedan.com : Camat Sunggal Ismail S.STP, MSP menghadiri Tasyakuran Milad ke 13 Pondok Pesantren Darul Syifaa' Sumatera Utara pimpinan Abuya Adil Akhyar SH, LLM, PhD di Jalan Sei Mencirim Gg Pisang (Sengkol) Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal Sabtu 6 Maret 2021.
Selain tasyakuran milad, acara ini juga di rangkai dengan wisuda khataman 4 orang satri tahfiz Qur'an 30 juz. Adapun nama ke 4 satri yang khataman tersebut, diantaranya Jauharin Bin Maddin, Anjas Syah Paratama Bin Ilyas (Alm), Mutiara Refina Binti Redi Fadli, Zahratun Sakinah Binti Ibnu Hajar.
Camat Ismail dalam sambutannya mengatakan, acara hari sangat mulia di sisi Allah. Untuk itu kita harus bersyukur, karena sudah diberikan kesempatan hadir di tempat ini.
"Atas nama pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan seluruh masyarakat Sunggal saya mengucapkan selamat atas Tasyakuran Milad ke 13 pondok pesantren Darul Syifaa hari ini,' katanya.
Keberadaan pesantren ini, sambung Ismail, di usianya yang ke 13 sudah banyak mencetak generasi pejuang islam. "Banyak Hafiz dan Hafizah yang handal alumni dari pondok pesantren ini. Tidak mudah untuk menjadi penghapal alqur'an," jelasnya.
Pesan saya, tambah Camat Sunggal, kalian harus maksimal menjaga hafalan alqur'an. "Sebab, lebih sulit mempertahankannya daripada menghafalnya. Untuk orang tua, berbahagialah karena kalian akan di pasangkan mahkota di 'yaumil akhir' kelak, paparnya.
Ucap syukur juga di utarakan Maddin orang tua dari Jauharin, tahfiz yang berhasil mengkhatamkan qur'an 30 juz. Dengan mata berlinang, ia mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga, kepada para pimpinan dan ustad di pondok pesantren Darul Syifaa'.
"Tanpa bimbingan mereka, mustahil anak-anak kami dapat menghapal Al-Qur'an dengan baik dan benar. Mudah-mudahan hafalan anak kami ini bisa membawa keberkahan dunia serta akhirat," imbuhnya.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Darul Syifaa' Abuya Adil Akhyar di kesempatan ini juga menambahkan, bahwa khataman 30 juz qur'an satriawan dan satriwati berjalan dengan baik dan lancar.
"Walaupun di masa pandemi saat ini, kita masih bisa bersilaturahmi untuk menyaksikan para penghapal Al-Qur'an di wisuda. Dan ini semua tak terlepas dari dukungan Camat Sunggal Ismail," terangnya.
Wisuda Qur'an ini, lanjutnya, berbeda jauh dengan wisuda lainnya yang kebanyakan dilakukan di hotel mewah. "Seharusnya wisuda tahfiz qur'an seperti ini lah yang harus di gaungkan. Karena jauh lebih mulia disisi Allah. Dan kabar yang membanggakan, hafiz lulusan dari pondok kita ini di terima masuk perguruan tinggi di salah satu universitas kairo, bidang studi apapun. Mereka tinggal pilih," tuturnya.
Abuya Adil juga menyebut, Pondok Darul Syifaa ini ibarat 'bengkel pandai besi', yang menerima besi berkarat, kropos dari manapun itu. Yang nantinya akan di jadikan pedang tajam, guna menebas semak belukar yang rimbun.
"Makanya, kalau ada ucapan, sikap dan perbuatan kami yang kasar. Itu harus kami lakukan untuk menempah kalian menjadi tahfiz-tahfiz yang handal ketika keluar dari pondok pesantren ini," pungkasnya.
Di kesempatan ini, Camat Ismail di dapuk oleh pimpinan pondok pesantren, untuk menyematkan selempang tanda penghapal Al-Qur'an kepada dua santriawan.
(ams)