Ayomedan.com - Medan, Pemko Medan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan melakukan pembinaan kampung iklim di Kelurahan Medan Tenggara, Medan Denai, Sabtu (17/9). Pembinaan yang dilakukan bersama komunitas Eco Enzyme Nusantara ini berupa sosialisasi pembudidayaan Maggot atau larva dari lalat hitam.
Maggot dinilai memiliki banyak manfaat khususnya dapat mengurangi permasalahan sampah. Sehingga dengan pembudidayaan Maggot ini dapat mewujudkan program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution terutama di bidang persampahan.
Peserta yang didominasi oleh ibu- ibu ini begitu antusias mengikuti pembinaan budidaya maggot. Penjelasan yang disampaikan para narasumber terkait dengan maggot baik itu kegunaan dan manfaatnya diserap dengan baik oleh para peserta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan, Zulfansyah mengungkapkan bahwa pembudidayaan maggot merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Medan. Sebab maggot dinilai memiliki banyak manfaat. Selain memberikan manfaat ekonomi, budidaya maggot akan mengurangi sampah yang dibuang ke TPA.
"Maggot atau belatung bertahan hidup dengan memakan sampah organik. Kemampuannya mengurai sampah organik seperti sisa buah dan sayuran sangat cepat. Artinya, maggot itu bisa mengonsumsi sampah organik dua setengah kali berat badannya. Satu kilo maggot, bisa menghabiskan dua setengah kilo sampah organik. Ini kan sangat signifikan mengurangi sampah organik ke TPA. Seandainya gerakannya massif di seluruh Medan, sampah organik di kota ini bisa berkurang banyak," ucap Zulfansyah.
Kadis juga menjelaskan, dari sisi ekonomi, budidaya maggot memberikan keuntungan yang menggiurkan. salah satu pakan ternak yang memiliki kualitas unggul adalah hasil budidaya maggot. Oleh sebab itu pakan dari budidaya maggot ini termasuk yang dicari oleh peternak.
"budidaya maggot juga memiliki manfaat lainnya seperti menghasilkan pupuk untuk menumbuhsuburkan tanaman yang berkualitas. Oleh karena itu rutin menggelar Pembinaan pembudidayaan maggot untuk masyarakat," pungkasnya. (A-Red)
Maggot dinilai memiliki banyak manfaat khususnya dapat mengurangi permasalahan sampah. Sehingga dengan pembudidayaan Maggot ini dapat mewujudkan program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution terutama di bidang persampahan.
Peserta yang didominasi oleh ibu- ibu ini begitu antusias mengikuti pembinaan budidaya maggot. Penjelasan yang disampaikan para narasumber terkait dengan maggot baik itu kegunaan dan manfaatnya diserap dengan baik oleh para peserta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan, Zulfansyah mengungkapkan bahwa pembudidayaan maggot merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Medan. Sebab maggot dinilai memiliki banyak manfaat. Selain memberikan manfaat ekonomi, budidaya maggot akan mengurangi sampah yang dibuang ke TPA.
"Maggot atau belatung bertahan hidup dengan memakan sampah organik. Kemampuannya mengurai sampah organik seperti sisa buah dan sayuran sangat cepat. Artinya, maggot itu bisa mengonsumsi sampah organik dua setengah kali berat badannya. Satu kilo maggot, bisa menghabiskan dua setengah kilo sampah organik. Ini kan sangat signifikan mengurangi sampah organik ke TPA. Seandainya gerakannya massif di seluruh Medan, sampah organik di kota ini bisa berkurang banyak," ucap Zulfansyah.
Kadis juga menjelaskan, dari sisi ekonomi, budidaya maggot memberikan keuntungan yang menggiurkan. salah satu pakan ternak yang memiliki kualitas unggul adalah hasil budidaya maggot. Oleh sebab itu pakan dari budidaya maggot ini termasuk yang dicari oleh peternak.
"budidaya maggot juga memiliki manfaat lainnya seperti menghasilkan pupuk untuk menumbuhsuburkan tanaman yang berkualitas. Oleh karena itu rutin menggelar Pembinaan pembudidayaan maggot untuk masyarakat," pungkasnya. (A-Red)
Sumber Berita dari :
Instragram : Pemko.Medan https://instagram.com/pemko.medan?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Facebook : Pemko Medan https://www.facebook.com/PemkoMedan