Ayomedan.com l Medan - Pasca dilakukannya pengurangan subsidi BBM, sehingga terjadinya kenaikan harga, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, guna mendengarkan apa yang menjadi keluhan mereka. Sebab, kenaikan harga BBM itu merupakan pilihan terakhir pemerintah.
Menyikapi hal itu, Pemko Medan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp.31 miliar, dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH), guna membantu masyarakat yang terdampak kenaikan BBM.
“Menindaklanjuti instruksi Bapak Presiden, Pemko Medan telah menyiapkan sejumlah program untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri Seminar Kebangsaan, yang mengangkat materi “Memperkuat Hubungan Silaturahmi Sesama Anak Bangsa dan Semakin Memperkuat Sumut Sebagai Miniatur Indonesia”, di Hotel Danau Toba Internasional Medan, Rabu (28/9/2022).
Bobby memaparkan, bahwa anggaran Rp.31 miliar itu akan digunakan untuk membantu 3 kelompok masyarakat, yakni nelayan, pengemudi angkutan umum (angkot, becak bermotor dan ojek online) serta pelaku UMKM.
"Bantuan sosial (bansos) akan diberikan untuk tiga bulan ke depan yaitu Oktober, November dan Desember 2022. Mudah-mudahan bantuan ini sudah dapat kita salurkan mulai 1 Oktober 2022,” ujarnya.
Dalam seminar yang digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kota Medan, Bobby juga menambahkan kalau Pemko Medan juga memberikan subsidi kepada masyarakat pengguna angkot sebesar Rp 1.500, menyusul terjadinya kenaikan tarif Rp 6.500 pasca kenaikan harga BBM. Dengan subsidi tersebut, masyarakat tetap membayar Rp.5.000/estafet.
“Subsidi ini juga diberikan untuk 3 bulan ke depan. Hal ini dilakukan untuk menekan cost masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi. Mudah-mudahan program ini bisa berjalan dengan baik. Kami mengharapkan doanya, sebab kami harus memastikan program dan kebijakan yang dilakukan ini sampai kepada masyarakat yang membutuhkannya,” harapnya.
Untuk itu, Walikota Medan sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, termasuk para tokoh agama. “Jika ada masukan untuk program ini, silahkan sampaikan agar bisa kami perbaiki. dan tak lupa dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada semua, termasuk para tokoh agama yang hingga kini masih mendukung program Pemerintah Kota Medan," pungkasnya. (A-Red)