Ayomedan.com - Medan, Untuk menjaga stabilitas harga menjelang pergantian tahun, PUD Pasar Kota Medan menggelar Gebyar Pasar Murah yang menjual kebutuhan pokok, khususnya sembako. Kegiatan itu digelar pada tiga pasar, yakni Pasar Petisah, Pasar Marelan dan Pasar Sukaramai.
Gebyar pasar murah yang digelar PUD Pasar selama dua hari ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution, diwakili Plh Asisten Ekbang Mansyur Syah, di Basement Pasar Petisah, Senin (26/12/2022). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Ketapang, Emilia Lubis, Dirut PD Pasar Suwarno, Dirut PT Pilar Indonesia Irvansyah, Camat Medan Petisah, Budi Anshari serta jajaran PD Pasar Kota Medan.
Plh Asisten Ekbang saat membacakan sambutan tertulis Bobby Nasution mengatakan, bahwa kegiatan pasar murah ini sangat efektif membantu dan meringankan beban masyarakat kota Medan yang membutuhkan. Sebab, menjelang akhir tahun dan hari besar keagamaan lainnya, beberapa harga kebutuhan pokok akan naik.
"Pasar murah yang digelar PUD Pasar ini merupakan salah satu upaya yang bisa Pemko lakukan untuk membantu dan meringankan beban hidup masyarakat. Meskipun bukan solusi terbaik, tapi pasar murah ini salah satu solusi ditengah kondisi menjelang hari besar keagamaan dan akhir tahun," katanya.
Kepada PUD Pasar, selaku pihak yang menggelar Gebyar Pasar Murah, Plh Asisten Ekbang meminta agar seluruh petugas PUD Pasar ikut memantau dan mengawasi distribusi barang -barang yang dijual.
"Pastikan harga lebih murah dibanding harga normal di pasaran.
Dan tentunya ini adalah amanah, kami tidak ingin terjadi penyelewengan pada Gebyar Pasar Murah ini dan pastinya kegiatan ini bisa tepat sasaran. Jangan sampai masyarakat mengeluh, karena sulit mendapatkan produk murah di Gebyar Pasar Murah ini," tegas Mansyur Syah.
Amatan wartawan dilokasi, Gebyar Pasar Murah ini mendapat sambutan positif dari sejumlah warga, khususnya yang membeli kebutuhan pokok.
Seperti yang diungkapkan Esterlina Empi, warga Sunggal yang usai berbelanja sembako menyebut gebyar pasar murah ini sangat membantu dirinya. Sebab saat ini, harga sembako di pasaran sudah merangmak naik. 'Namun di pasar murah ini, harganya stabil dan cenderung lebih murah," tuturnya.
Esterlina pun berharap, agar Pemko Medan terus memperhatikan dan membantu masyarakat dengan menggelar Gebyar Pasar Murah seperti hari ini setiap mendekati hari besar keagamaan. " Saya berharap kepada pak Wali Kota Bobby Nasution, agar pasar murah seperti ini terus digelar untuk membantu warganya yang kurang mampu mendapatkan sembako murah dan terjangkau," harapnya.
Sebelumnya, Dirut PD Pasar Kota Medan, Suwarno SE menjelaskan bahwa Gebyar Pasar Murah ini hasil kolaborasi dengan PT Pilar Indonesia. "Ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok sesuai dengan arahan bapak Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Baik itu dari segi ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga dan kelancaran distribusi, terlebih menjelang hari besar keagamaan dan pergantian tahun," ujarnya.
Kembali Suwarno menambahkan, komoditas yang dipersiapkan selama Gebyar Pasar Murah berlangsung yakni, Beras 50 Ton, Minyak goreng 15 ribu liter, Gula 20 Ton, telur 72 ribu butir dan cabar merah 5 Ton.
"Pasar murah yang digelar di tiga pasar yakni pasar Petisah, pasar Marelan dan Pasar Sukaramai dengan harga komoditas beras Rp 48 ribu per 5 kg, telur 48 ribu per papan, gula Rp 13.500 per 1 kg dan minyak goreng Rp 13.500 per 1 liter. Kami menghimbau masyarakat dapat belanja kebutuhan pokoknya di pasar murah tersebut," terang Suwarno, yang mengaku pihaknya akan melakukan pengawasan agar pasar murah ini tepat sasaran.
Dalam kegiatan Gebyar Pasar Murah ini, Pemko Medan juga mendapatkan bantuan 3 unit mobil Pickup dari PT Pilar Indonesia, untuk mendukung aktivitas di PUD Pasar. Penyerahan mobil ini dilakukan oleh Dirut PT Pilar Indonesia kepada Plh Asisten Ekbang, kemudian diserahkan kepada Dirut PD Pasar.
Dipenghujung kegiatan, Plh Asisten Ekbang juga melakukan peresmian Musholla Al Barokah di lantai Basement Pasar Petisah.
"Keberadaan musholla ini sangat dinanti oleh para pedagang pasar Petisah selama puluhan tahun, guna menunaikan ibadah sholat, terutama di waktu subuh," pungkas Suwarno. (A-Red)
