Teks foto, Edward Hutabarat memberikan arahan saat Sosperda
Ayomedan.com - Medan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Medan, Edward Hutabarat meminta kepada seluruh warga Jalan Periuk untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca yang tak menentu saat ini. Hal ini diungkapkan nya pada pelaksanaan Sosialisasi Perda (Sosperda ke I) No.4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan sesi I yang dilaksanakan di Jl. Periuk No.63 Kelurahan Sei Putih Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (28/1/2023) sore
Edward menyebut, visi kesehatan kota Medan adalah Medan Sehat Harapan Kita Bersama. Sehingga pada Tahun 2023 ini dengan APBD 7,8 Triliun, setiap warga kota Medan yang mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) secara otomatis akan di cover jaminan BPJS Kesehatan untuk kelas 3 melalui program UHC.
"Biaya kesehatan mahal, makanya bapak, ibu sekalian yang berdomisili di Kota Medan dan memiliki KTP Medan, segera mendaftar kepesertaan BPJS Kesehatan. Baik mandiri dan juga lewat program Pemko Medan yakni Universal Health Covarage (UHC)," katanya.
Politisi Partai PDI-P Medan ini menerangkan, manfaat UHC bagi masyarakat Kota Medan sangat besar. Yang penting pahami prosedur yang berlaku, dan program ini tidak semua daerah mengadopsinya.
"Ketika berobat, masyarakat harus ke Puskesmas dahulu dengan membawa KTP agar didaftarkan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB). Kalau hasil pemeriksaan pasien harus dirujuk, maka pihak Puskesmas yang menentukan ke rumah sakit mana pasien dirawat," jelasnya.
Anggota Komisi 3 DPRD Medan asal Dapil I ini kembali menambahkan, pada Perda No.4 Tahun 2012 tersebut bab sepuluh, Pasal 18, ayat 1, Upaya Kesehatan Kerja, upaya kesehatan kerja ditujukan untuk mewujudkan pekerja hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.
Sesi Tanya Jawab
Dalam sesi tanya jawab, Kristina Natali br Pasaribu warga Jalan Jangka, mengatakan hari Rabu yang lalu, dirinya ke Puskesmas Darussalam untuk berobat.
"Setelah diperiksa, saya minta kepada dokter untuk disuntik, agar tubuh saya yang lemas bisa kembali sehat. Tapi dokter di Puskesmas itu menolak, dan tidak memeriksa dirinya dengan benar. Saya hanya diberi obat, setelah itu disuruh pulang. Obat sudah hampir habis dimakan, tapi badan saya masih lemas. Kalau bisa bapak sidaklah Puskesmas Darussalam itu, atas pelayanan yang tak maksimal," pintanya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Edward Hutabarat akan segera melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas (Kapus) yang dimaksud. "Kita akan segera mengklarifikasi masalah ini," tandasnya.
Sedangkan Rusti br Pasaribu, warga yang tinggal di Gg Eden mengeluhkan, kondisi rumah tempat tinggalnya apa bila hujan deras sebentar akan banjir. "Jadi tolong lah pak Edward, dibantulah kami. Bagaimana agar rumah kami tidak kebanjiran lagi," harapnya.
Mendengar keluhan ibu Rusti, dewan yang duduk di Komisi III DPRD Medan ini akan segera menindak lanjuti ya kepada dinas terkait. "Dan nanti saat Reses, ibu harap datang ya, agar keluhan ibu ditampung dalam lembar aspirasi," pungkasnya.
Usai sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan membagikan seminar kit dan nasik kotak kepada 300 warga masyarakat yang menghadiri acara tersebut. (A-Red)