Ayomedan.com - Medan, Pelaksanaan Sosialisasi Perda (Sosperda) No. 5 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kemiskinan yang dilaksanakan oleh Anggota DPRD Kota Medan, David Roni Ganda Sinaga, SE di Jalan Garu VII Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas Kota Medan, Sabtu (18/3/2023), yang hanya dihadiri satu orang perwakilan dari Kecamatan, Suherman,SE bidang Kesehatan Sosial (Kesos), tanpa dihadiri perwakilan Dinas Sosial Kota Medan.
Membuka kegiatan Sosperda tersebut, David Roni meminta agar warga yang diundangan hadir harus menyampaikan apa yang menjadi keluhan, dan sampai saat ini belum teratasi di lingkungan masing masing.
Selanjutnya, Kasi Kesos Kecamatan Medan Amplas, Suherman mengucapkan terimakasih atas kehadiran warga dalam pelaksanaan Sosperda No. 15 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Kemiskinan.
"Bagi bapak dan ibu sekalian, saat ini pemerintah memberikan bantuan berdasarkan data yang ada pada DTKS, apabila belum terdaftar di DTKS maka bantuan tidak akan dapat diterima. Cara agar terdaftar di DTKS melalui Kepling dan diteruskan ke kantor lurah kemudian ke dinas sosial kota Medan," ucapnya.
Pada sesi tanya-jawab, Safrizal warga Garu VII, mempertanyakan kenapa warga yang sudah terdaftar di DTKS namun hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan.
Selain itu warga tersebut juga meminta agar wakil rakyat dari Dapil 4 ini dapat memperbaiki kondisi Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Karena, pembayaran LPJU tersebut dikutip dari uang rakyat.
"Apalagi ini mau dekat puasa, agar kiranya LPJU jalan dapat terang benderang selama bulan suci Ramadhan," harapnya.
David Roni Sinaga pun menerangkan, bahwa dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, Walikota Medan telah memperkuat program UMKM yang bertujuan agar semakin banyak terbuka peluang usaha bagi warga kota Medan.
Selain itu, walikota Medan pun ada banyak membuat program ketrampilan seperti pelatihan jahit menjahit. "Ini bertujuan untuk memberikan pelatihan ketrampilan bagi warga dalam keahlian menjahit. Sehingga mampu diterapkan untuk mencari pekerjaan atau bekerja mandiri,"sebut Politisi dari Partai PDI Perjuangan kota Medan ini.
Disamping itu, David Roni pun mengaku banyak warga yang terdaftar di DTKS namun tidak mendapatkan bantuan. Namun diketahui hal itu disebabkan terbatasnya anggaran pemerintah. " Namun, dia mengatakan ketika ada bantuan dari pemerintah, maka warga yang terdaftar di DTKS akan diprioritaskan.
Untuk LPJU yang diminta warga, David Roni Sinaga mengaku akan segera meneruskan Aspirasi warga tersebut ke dinas terkait.
"Kita akan folow up terus sampai lampu penerangan jalan tersebut direalisasikan pihak OPD terkait," tegasnya.
Menimpali pertanyaan warga, Suherman selaku Kasi Kesos Kecamatan Medan Amplas mengatakan di kecamatan Medan Amplas sudah ada banyak program pelatihan ketrampilan.
Disebut lagi, untuk warga yang terdata di DTKS yang saat ini berjumlah 8000 KK di Kecamatan Medan Amplas mengingat terbatasnya anggaran pemerintah sehingga bantuan tidak sekaligus semua mendapatkan namun bertahap.
Selanjutnya, acara pun diakhiri dengan foto bersama sekaligus pemberian star kit, kue dan nasi kotak. (A-Red)