DNN l Medan - Ketua DPRD Medan Hasyim SE begitu kecewa karena Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian laporan hasil Rapat Kerja anggota DPRD Medan tahun 2023 terpaksa dibatalkan, Selasa (01/07/2023). Padahal diakhir rapat akan ada penandatangan soal poin-poin penting yang di dalamnya menyangkut persoalan rakyat yang terangkum pada hasil rapat kerja wakil rakyat beberapa waktu lalu di Sibolangit.
Menurut Hasyim, batalnya rapat paripurna lantaran para wakil rakyat, baik anggota maupun 3 Wakil Ketua juga tidak hadir.
"Terpaksa batal lantaran lebih banyak yang tidak hadir. Yang hadir cuma 18 dari 50 dewan, jadi tidak kourum. Apalagi penandatangan nantinya minimal harus diteken dua pimpinan dewan," kata Hasyim kepada pers di gedung dewan.
Politisi PDI-P ini mengaku tidak tahu persis apa alasan sebagian anggota dan wakil pimpinan DPRD Medan tidak hadir pada rapat paripurna tersebut. Jika alasan tidak hadir hanya akan melaksanakan perjalanan dinas ke luar kota, harusnya disesuaikan dengan agenda rapat paripurna.
"Rapat paripurna kan pagi. Kalau ada yang berangkat perjalanan dinas, yang silakan. Lagian itu kan (berangkat) siang atau sore sesuai banmus. Kan masih sempat hadiri paripurna. Paripurna itu rapat tertinggi. Saya rasa harus ada tanggungjawab dari masing masing dewan. Jangan gitulah (kawan-kawan)," tutur Hasyim.
Hasyim mengungkapkan akan menjadwalkan kembali rapat paripurna penyampaian laporan hasil Rapat Kerja anggota DPRD Medan tahun 2023 tersebut.
"Miris kita melihatnya, makanya dijadwalkan kembali," pungkasnya. (A-Red)
