AyoMedan.com - Medan, Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumatera Utara, kembali menggelar Presentase Akhir Call Paper Sumatranomics ke 4 tahun 2023 dengan enam finalis, dari kategori umum dan mahasiswa, dan sekaligus mengumumkan para pemenangnya.
Acara yang dihadiri Kepala Perwakilan BI Sumut, IGP Wira Kusuma, Ketua Dewan Riset Sumut Prof Darma Bakti, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Medan Fadli dan Kadis Koperasi, UMKM Sumut Naslindo Sirait, berlangsung di lantai 9 gedung KPwBI Sumut, Jalan Balaikota Medan, Selasa (31/10/2023).
Finalis yang melakukan presentasi untuk kategori umum, yakni Khairul Amri dengan judul paper “Pengaruh Belanja Pemerintah Dan Kredit UMKM Terhadap Tingkat Kemiskinan: Peran Pengangguran Sebagai Pemoderasi (Studi Komperatif Antar Wilayah Administratif di Provinsi Sumatera Utara)”.
Finalis selanjutnya, Galuh Tri Pambekti dan Irna Puji Lestari dengan judul paper “Green Productivity In Sumatra Island: The Potential Of Rural Bank’s Green Lending, Digitalization and Financial Literacy”.
Finalis ketiga, terdiri dari tiga orang yakni Aan Budhi Willyana, Ragdad Coni Miranti dan Sri Indriyani Siregar dengan judul “How do Inclusion of Digital Finance, Financial Technology, and Digital Literacy Unlock Regional Economy Across Districts in Sumatra? A Spatial Heterogeneity and Sentiment Analysis”.
Sedangkan finalis dari Kategori Mahasiswa, yakni Muhammad Firdaus, Amanda dan Mukhlas Marawi dengan judul “Optimizing Digital Transactions: Analyzing User’s Adoption Intention Of Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) in North Sumatera”.
Finalis Kategori Mahasiswa selanjutnya, terdiri dari Arief Bhaskara Haposan Sihombing, Raden Feyra Yasmine, dan Kleovan Nathanael Gunawan dengan judul “Analisis Dinamika Uang Elektronik dan Inflasi Regional Studi Kasus Wilayah Sumatera Dengan Model Data Panel Dinamis”.
Sedangkan finalis lainnya, yakni Mimma Maripatul Ula dengan judul paper “Analisis Efisiensi dan Produktivitas Sektor Perkebunan di Sumatra: Data Envelopment Analysis (DEA) dan Malmquist Productivity Index (MPI)”.
Para finalis memaparkan presentasi papernya dihadapan dewan juri, diantaranya Kepala Perwakilan BI Sumut IGP Wira Kusuma dan Ketua Dewan Riset dan Inovasi Sumut Prof Darma Bakti.
Setelah dilakukan penjurian, akhirnya dewan juri mengumumkan juara dari masing-masing kategori. Para juara dalam Sumatranomics ke-4 ini yaitu, untuk Kategori Umum juara pertama diraih Galuh Tri Pambekti dan Irna Puji Lestari dan menerima hadiah uang tunai Rp30 juta beserta medali.
Selanjutnya, juara kedua diraih Aan Budhi Willyana, Ragdad Coni Miranti dan Sri Indriyani Siregar dengan menerima hadiah sebesar Rp25 juta + medali dan juara ketiga diraih Khairul Amri dengan hadiah Rp20 juta + medali.
Sedangkan untuk Kategori Mahasiswa, juara pertama diraih Arief Bhaskara Haposan Sihombing, Raden Feyra Yasmine, dan Kleovan Nathanael Gunawan yang mendapatkan uang tunai Rp25 juta + medali. Juara kedua diraih Muhammad Firdaus, Amanda dan Mukhlas Marawi dengan meraih hadiah Rp20 juta + medali. Juara ketiga diraih Muhammad Firdaus, Amanda dan Mukhlas Marawi dan menerima hadiah Rp15 juta + medali.
Diikuti 180 Paper
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumut, IGP Wira Kusuma dalam sambutannya mengatakan, ajang Sumatranomics yang sudah digelar selama empat tahun berturut-turut ini dimulai sejak tahun 2020 hingga keempat tahun 2023.
Peserta yang ikut ajang lomba menulis paper ilmiah tentang ekonomi dan pembangunan di Sumatranomics terus mengalami peningkatan. "Sebanyak 180 paper diikutsertakan dalam Sumatranomics 2023 ini, meningkat 33,33% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai sebanyak 135 paper," ucapnya.
Sumatranomics ke 4 tahun 2023 ini, sambungnya lagi, dimulai sejak Maret 2023 kick off, Juni 2023 workshop dan Oktober 2023 presentase Call for Paper.
"Tahun 2023 ini tema Sumatranomics “Sinergi badan Inovasi untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi regional untuk Indonesia maju”, jelasnya.
Rekomendasi strategi yang diusung, lanjutnya, tentang memperkuat bauran sinergi kebijakan daerah, memperkuat transparansi sektor riil dan digitalisasi keuangan.
“BI Sumut tetap konsisten menggelar Sumatranomics ini. Nanti hasil penelitiannya akan dituangkan dalam bentuk paper,” ujarnya.
Menurut IGP Wira Kusuma, tujuan Sumatranomics untuk menggali sisi-sisi ekonomi dan kebijakan strategis yang nantinya dapat jadi referensi pengambil kebijakan. “Sumateranomics, bagaimana dapat mengurangi gap di masyarakat,” pungkasnya.(A-Red)