Notification

×

Iklan


Iklan



Digitalisasi Transaksi Keuangan Daerah Optimalikan dan Cegah Kebocoran PAD

Kamis, 02 November 2023 Last Updated 2023-11-02T15:21:05Z



AyoMedan.com - Medan, Digitalisasi transaksi keuangan daerah mengoptimalkan sekaligus mencegah kebocoran pendapatan daerah. 


Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Administrasi Umum, Ferri Ichsan, dalam kegiatan Capacity Building Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Wilayah Kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Kamis (02/11/2023) di Ruang Rapat III, kantor Balai Kota Medan.


"TP2DD diharapkan mampu mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat di Kota Medan," katanya dalam kegiatan yang dihadiri antara lain oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Abdul Haris dan segenap perwakilan dari Pemko Medan, Siantar, Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu, Labura, dan Labusel itu.


Dalam kegiatan yang menghadirkan narasumber Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Medan Benny Sinomba Siregar, Kadis Perhubungan Iswar Lubis, dan Kabid Perbendaharaan BKAD Yus Agustin Leo.


Fasilitas dan layanan digital, lanjut Ferri, dirancang agar masyarakat merasa aman dan nyaman bertransaksi, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemko Medan. Ini salah satu alasan Pemko Medan terpilih sebagai TP2DD Kota Terbaik II Wilayah Sumatera.


Sebelumnya,  Kepala Deputi BI Siantar Abdul Haris mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan yang telah menerima kunjungan ini. Dia mengakui, TP2DD Medan Terbaik II Sumatera, hingga sangat wajar jika mereka berkunjung ke Pemko Medan untuk memetik pelajaran.


"Kami ingin tahu inovasi yang dilakukan Pemko Medan dan strategi apa yang paling efektif un tuk membudayakan aktivitas digital ini," ungkapnya.


Usai pembukaan, narasumber yang berasal dari Pemko Medan memaparkan berbagai hal tentang digilitasi di Medan.




Dalam kesempatan ini, Kadishub Iswar Lubis mengatakan bahwa transformasi juga mendukung optimalisasi pendapatan daerah melalui digitalisasi untuk mencegah kebocoran pendapatan daerah yang selama ini terjadi.


"Retribusi parkir salah satunya. Sektor ini merupakan pendapatan yang cukup besar bagi keuangan daerah. Walaupun belum maksimal, dengan adanya e-parking di Kota Medan, masyarakat membayar retribusi parkir melalui aplikasi yang  langsung masuk ke pendapatan daerah," terangnya.  .


Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Medan Benny Sinomba Siregar menyebutkan, perkembangan digitalisasi di kota ini terus mengalami akselerasi, termasuk dsistem pembayaran.


"Secara umum, mayoritas transaksi pendapatan pajak dan retribusi daerah di Kota Medan telah dilakukan secara non tunai dengan memanfaatkan kanal teller, loket bank serta ATM, EDC, sms/mobile/internet banking. Meskipun demikian, Pemko Medan terus mendorong perluasan elektronifikasi dengan memanfaatkan kanal pembayaran advance, yakni fintech, e-commerce, ritel, dan QRIS di seluruh transaksi penerimaan," ujarnya.


Kegiatan ini diisi juga dengan tanya jawab. Narasumber memberikan jawaban cukup gamblang, sehingga setiap penanya merasa puas. Ketika acara berakhir, tampak rona kepuasan di wajah para peserta. (A-Red)