AyoMedan.com - Medan, Sembilan (9) anggota DPRD Sumut melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di dunia, dengan menggunakan anggaran APBD 2023 senilai ratusan juta rupiah.
Kunjungan kerja ini mendapat sorotan salah satu LSM, yang menilai terindikasi pemborosan karena tidak terlihat urgensinya dengan kinerja dewan.
Informasi yang dihimpun wartawan, dari sumber di DPRD Sumut pada Sabtu (16/12/2023) menyebutkan, kesembilan anggota dewan itu antara lain, tiga (3) dari fraksi Gerindra, masing-masing satu (1) dari F-Hanura, F-PAN, F-Golkar, F-Demokrat, F-PKS, dan F-Nusantara.
"Mereka berangkat ke Luar Negeri (LN) yakni ke sejumlah negara atas undangan sebuah perusahaan, ke KBRI setempat, yakni Zurich (Swiss), Arab Saudi, Bern (Swiss) dan Dubai mulai 9 - 15 Desember, dengan anggaran APBD 2023," katanya.
Sumber yang minta namanya tidak disebutkan menyebut, keberangkatan anggota dewan ke luar negeri (LN) sudah terjadwal setelah menerima undangan dari Kedutaan Besar RI di luar negeri. Seluruhnya menggunakan jasa
travel Arietour, berapa persisnya anggaran yang dikucurkan dan apa kaitan perusahaan tersebut mengundang wakil rakyat tersebut.
"Nilai anggarannnya kira-kira ratusan juta, bang. Soal perusahaan mana yang mengundang, gak tahu saya bang,” ujarnya.
Diketahui, para anggota dewan itu berangkat secara terpisah, namun sejumlah 4 orang bertemu dan berfoto bersama di depan gedung Kedubes RI di Bern (Swiss). Untuk ke Swiss, mereka menempuh perjalanan sekitar 15 jam dari Jakarta.
Dihubungi melalui telepon seluler, anggota DPRD Sumut, Azmi Yuli Sitorus mengatakan, dirinya sedang berada di Arab Saudi. “Ini lagi umroh,” ucapnya.
Kunjungan kerja ini tampaknya disetujui, meski sebelumnya Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dalam raker (rapat kerja) DPRD Sumut pada 26 September 2022 di Tanah Karo menegaskan, di tahun politik (2023-2024) ini dewan memutuskan tidak ada melakukan kunjungan ke luar negeri.
Terpisah, Ketua Lembaga Pemantau Pemerintahan Sumatera Utara (LP3SU), Salfimi Umar saat dikonfirmasi wartawan di Medan, Sabtu (16/12/2023) sangat menyayangkan atas kunjungan anggota dewan itu. "Ini tahun politik, dan saya tidak melihat urgensinya, jadi patut kita sayangkan,” tandasnya.
Harusnya, lanjut Salfimi, tahun politik ini dimanfaatkan untuk terus bersinergis dan berkomunikasi dengan masyarakat. “Ini kok ke luar negeri segala, kita pun tak tahu apa manfaatnya untuk masyarakat,” pungkasnya. (A-Red)