Notification

×

Iklan


Iklan



BRT Hadir di Medan, Iswar Lubis: Kita Optimis Dapat Mengurai Kemacetan

Senin, 18 Desember 2023 Last Updated 2023-12-18T06:56:39Z



AyoMedan.com - Medan, Bus Rapid Transit (BRT) salah satu solusi memecahkan masalah kemacetan di Medan. Operasional angkutan massal modern ini harus didukung kesadaran masyarakat agar menggunanya, sehingga bisa mengurangi 50 persen kemacetan di Kota Medan.


Hal itu diungkapkan Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis (foto) dalam salah satu sesi podcast Kolaborasi Medan Berkah Edisi Ngobrol Asik Bareng Perangkat Daerah (Ngobras Pede) yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Medan, kemarin.


“Saya bisa menjamin kemacetan itu akan berkurang 50 persen. Dengan catatan, penumpang memiliki kesadaran tidak lagi menggunakan kendaraan pribadinya dan beralih ke BRT ini nantinya,” katanya.


Iswar juga menambahkan, setiap kota mempunyai problem kemacetan lalu lintas masing-masing. Kota Medan, sebagai ibu kota Sumatra Utara harus melakukan langkah-langkah dalam mengatasi masalah ini.


“Empat sampai lima tahun ke depan, menurut saya akan stagnan dan macet total Kota Medan jika kita melakukan perubahan dan langkah-langkah lainnya,” jelasnya.




Pengoperasian BRT ini, sambung Iswar, merupakan salah satu langkah solutif mengatasi kemacetan, dapat dilakukan dengan mengecilkan volume atau memperbesar kapasitas. Pilihan memperbesar kapasitas dengan menambah ruas jalan, akan membutuhkan biaya yang mahal.


“Untuk itu, kita harus berpikir bagaimana memanajemen perjalanan nya. Hak masyarakat berpindah dari A ke B tetap kita jamin, namun dengan moda yang ditentukan oleh pemerintah yang nyamannya sama dengan kendaraan pribadinya,” imbuhnya.


Menurut Iswar, dengan BRT ini jumlah orang yang bisa berpindah tetap sama, bahkan bisa bertambah, namun jumlah kendaraannya berkurang. Dengan demikian, kelancaran lalu lintas pun meningkat.


“Kita ingin memanjakan masyarakat, tidak memanjakan kendaraannya. Yang dimanjakan orang, bukan barang," terangnya.


Sebagaimana diketahui, dalam waktu dekat pembangunan BRT Medan-Binjai-Deliserdang dimulai. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada 16 Oktober lalu juga telah menandatangani Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) Bus Rapid Transit (BRT) Mebidang ini di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu. Turut menandatangani WLA proyek percontohan nasional yang didukung World Bank dan AFD Pracis ini Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Pj Gubsu Hassanudin, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh.


Iswar menambahkan, saat ini proses pengadaan BRT ini sudah sampai pada finalisasi Detail Engineering Design (DED) untuk mengoperasikan 17 koridor di Medan Binjai Deliserdang. DED merupakan dokumen desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan.


“Dari 17 koridor, 15 ada di Medan, dua ada di Binjai dan Lubukpakam,” bilangnya.


Insya Allah, lanjut Iswar, pada Februari 2024 mulai _groundbreaking_, baik itu depo maupun jalur-jalur koridor, khususnya dari Amplas ke Pinang Baris yang melewati inti kota.


Sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan, saat DED siap langsung dilakukan pekerjaan sampai selesai.


“Kemungkinan, DED selesai Desember 2023 atau Januari 2024. Jadi di Februari langsung _groundbreaking_, hingga pekerjaan selesai. Target kita, sampai 15 koridor, tapi pastinya akan dikerjakan secara bertahap,” pungkasnya. (A-Red)