AyoMedan.com - Medan, Ditengah ketidak pastian perekonomian global saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tumbuh kuat, tumbuh sekitar 4,94 persen.
"Terutama menjelang perayaan hari Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), inflasi di Sumatera Utara (Sumut) relatif terkendali. Begitu pula dengan ketersediaan sejumlah bahan pangan di Sumut pun dipastikan aman," kata IGP Wira Kusuma selaku Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumatera Utara didampingi Deputi Kepala, Suharman Tabrani, para staf BI lainya dalam Bincang Bareng Media di Cafe Srikandi Jalan Samanhudi No.3 Medan Maimun, bersama puluhan awak media yang hadir secara online maupun offline, Jum'at (22/12/2023) pagi.
Sesuai dengan perkembangan saat ini, sambung Wira Kusuma, inflasi di Sumut masih terkendali, pasokan kebutuhan pokok dalam rangka menghadapi Nataru tersedia cukup. "Semoga tidak terjadi kendala,” ujarnya.
Menurut Wira Kusuma, secara year on year (YoY), angka inflasi di Sumut saat ini berada pada angka 3,2%. "Komoditas cabai merah merupakan penyumbang inflasi tertinggi pada November 2023. Selain itu harga beras dan gula pasir turut diwaspadai, lantaran memiliki tendensi peningkatan harga menjelang Nataru," terangnya.
Untuk menjaga inflasi dan kestabilan harga tersebut, lanjutnya lagi, kita merekomendasikan untuk langkah jangka pendek dan menengah.
"kita rekomendasi upaya pengendalian inflasi difokuskan pada implementasi sistem deteksi dini, optimalisasi pasar murah, perluasan serta intensifikasi kerja sama antardaerah, hingga pengendalian ekspektasi masyarakat melalui komunikasi yang efektif," tuturnya.
Ditambahkan Wira Kusuma, sejalan dengan nasional, ekonomi Sumut triwulan III 2023 tetap tumbuh kuat 0,38 persen (mtm). "Dari sisi pergerakan harga pada November 2023, Inflasi Nasional tetap terjaga dan berada pada kisaran sasaran," pungkasnya. (A-Red)