AyoMedan.com - Medan, Diawal Tahun 2024, puluhan guru honorer dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang tergabung dalam Forum Guru Honorer Status-P Kota Medan melalui tuntutannya memohon kepada Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution agar diangkat menjadi guru honor dengan status PPPK (P3K) tahun 2024.
Adapun dasar pengangkatan tanpa test tersebut, karena para guru honor berstatus guru kelas yang sudah berstatus-P (Passing Grade) atau mendapat nilai batas minimal atau diatas ambang batas ini mengaku sudah mengikuti seleksi observasi pada tahun 2022 dengan hasil yang memuaskan yaitu TP (tidak ada penempatan).
Selain itu, puluhan guru honor ini diketahui sudah memiliki sertifikat CAT Seleksi P3K Tahun 2023 dengan hasil nilai murni status P (memenuhi nilai ambang batas).
"Maka tidak ada lagi alasan jika kami tidak diangkat menjadi tenaga honor P3K. Kami sudah menjadi guru ada honor diatas 5 tahun dan sampai 18 tahun. Tapi belum diangkat menjadi P3K, padahal kami sudah tertera lulus dengan MS (memenuhi syarat). Artinya, kami tinggal menunggu penempatan tahun 2023. Namun, status kami terabaikan ketika Pemko membuka ujian P3K untuk jalur umum, dan kami dinyatakan menjadi tidak lulus," kata ketua Forum Guru Honorer Status-P Kota Medan, Merry Hasugian, Kamis (04/01/2024) kepada awak media.
Merry juga menyatakan, ratusan Guru Honorer status-P Kota Medan sudah mengajukan permohonan kepada Wali Kota Medan, M.Bobby Afif Nasution agar membuka formasi P3K dalam jumlah yang lebih besar.
"Kami, sebagai Guru Honorer dari Jalur Khusus yang telah berbakti minimal selama 3 Tahun dengan status-P, berharap dapat diangkat menjadi P3K. Namun, meskipun formasi seharusnya mencapai seribuan, hanya 608 yang dibuka. Hal ini mengakibatkan kami tidak mendapatkan peluang untuk diangkat," harapnya.
Dengan wajah sedih, Merry didampingi puluhan guru honor di kota Medan ini menyebut, ada sebanyak 300 an guru honor yang tergabung pada Forum Guru Honor status-P yang belum diangkat menjadi tenaga honor guru P3K.
"Ada 300an Guru Honorer dari Forum yang telah mengikuti ujian pada November 2023, sangat berharap Walikota Medan M Bobby Afif Nasution mendukung kebutuhan guru sebagai garda terdepan dalam mendidik generasi bangsa," ujarnya.
Selain itu, puluhan perwakilan guru honor status P tersebut juga menyoroti ketidakadilan dalam penggunaan jalur khusus, di mana beberapa guru yang baru berdinas satu setengah tahun hingga 2 tahun dapat memanfaatkannya, seharusnya jalur tersebut diperuntukkan bagi mereka yang telah berdedikasi minimal diatas 3 tahun.
"Kami menduga ada perubahan data Dapodik yang memungkinkan mereka menggunakan jalur khusus, padahal seharusnya mereka harus melalui jalur umum," ungkap Agus Sri Hariani, seorang guru honor disalah satu SDN yang telah mengabdi 16 tahun.
Sementara itu, Wakil ketua DPRD Kota Medan, Rajudin Sagala, S.Pd.I dari fraksi PKS saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (04/01/2024) sore, terkait keluhan Forum Guru Honorer Status P Kota Medan, mengatakan kesiapannya untuk menanggapi aspirasi mereka.
"Surat audiensi dari Forum Guru Honorer Status P sudah saya terima, perwakilan nya hari Senin (08/01/2024) nanti saya terima di kantor DPRD Kota Medan guna mendengarkan lebih lanjut keluhan dan permasalahan yang dihadapi pahlawan pendidikan tersebut," ucapnya singkat. (A-Red)