AyoMedan.com - Medan, Lagi, seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina di Medan Zoo (kebun binatang Medan) bernama Nurhaliza atau Putri dikabarkan mati, Minggu (31/12/2023) dalam kondisi kurus akibat terserang berbagai penyakit. Setelah ditemukan mati, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumut melakukan nekropsi (bedah bangkai), Senin (01/01/2024) lalu.
Pihak KSDA mengungkapkan, pada November 2023 lalu, Harimau tersebut terindikasi ada gangguan pada sistem pernafasan sebelum mati. Hewan ini mulai menunjukkan gejala-gejala seperti tak nafsu makan dan sering sesak nafas.
Kematian harimau penghuni Medan Zoo tersebut mendapat tanggapan dari anggota Komisi III DPRD Medan, RM Khalil Prasetyo. Politisi Gerindra ini menyarankan sebaiknya Medan Zoo ditutup saja sebelum hewan di dalam kebun binatang tersebut mati semuanya.
"Kalau Pemko Medan tidak melakukan terobosan yang lebih baik, sebaiknya ditutup saja Medan Zoo itu, daripada tidak terurus. Itu kan sama saja dengan membunuh," ucapnya kepada wartawan, Senin (08/01/2024).
Khalil menyebut, Perumda Pembangunan yang mengelola Medan Zoo sesuai anggaran yang ada, sedangkan anggarannya kurang mencukupi merawat dan memberi makan semua hewan. Terlebih lagi Taman Margasatwa milik Pemko Medan tersebut tidak lagi menjadi tujuan wisata yang diminati masyarakat.
"Medan Zoo sudah tidak menarik minat masyarakat, sebagai kunjungan wisata di Kota Medan, sehingga potensi pendapatan asli daerah (PAD) sangat minim. Hanya beberapa orang yang masih tertarik mengunjungi tempat tersebut, anggaran untuk mengelolanya juga minim. Maka tidak heran kalau ada kabar hewannya mati, tentu karena kekurangan makanan dan asupan vitamin," ungkapnya.
Menurut Politisi muda Partai Gerindra ini, kalau hal ini dipertahankan terus, tidak menutup kemungkinan besok atau lusa satu persatuan hewan penghuni Medan Zoo bermatian. Namun Medan Zoo masih bisa menjadi potensi wisata yang diidolakan warga Medan jika diserahkan pengelolaannya kepada investor.
"Wali Kota Bobby Nasution sudah mencoba mencari investor untuk mengelola Medan Zoo menjadi lebih modern. Namun, mencari Investor itu tidak gampang, perlu proses menjalin kerjasama. Kita berharap, Wali Kota segera mendapat investor agar Medan Zoo kembali jadi objek wisata yang digemari warga Medan. Tapi kalau tidak ada yang mengelolanya dan masih mempertahankan dengan anggaran APBD yang tak memadai, sebaiknya ditutup saja Medan Zoo tersebut, kasihan sama hewannya," pungkasnya. (A-Red)