Notification

×

Iklan


Iklan



Gunakan Kapal Perang KRI dr.Soeharso-990, BI Bawa Rp 1,8 M Uang Layak Edar ke Pulau Bunyu

Kamis, 29 Februari 2024 Last Updated 2024-02-29T00:58:24Z



AyoMedan.com - Pulau Bunyu, Tim Bank Indonesia (BI) melalui program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) mengunjungi Pulau Bunyu, Kalimantan Utara. Dalam kegiatan ini, tim membawa uang baru (layak edar) senilai Rp 1,8 miliar yang siap melayani masyarakat dalam pos penukaran uang.


Pulau Bunyu menjadi lokasi terakhir dari rangkaian perjalanan Tim ERB. Dari Pulau Sebatik, lokasi pertama penukaran, tim berlayar  menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990 menuju ke Pulau Derawan, lalu ke Pulau Maratua, hingga Kampung Talisayan. Dari Talisayan, perjalanan ini ditempuh dalam waktu sekitar 16 jam menuju Pulau Bunyu.


Dalam pelaksanaan ERB di lokasi ini, dilakukan layanan penukaran rupiah, sosialisasi dan Edukasi Cinta Rupiah Bangga Rupiah Paham Rupiah (CBP), hingga pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Sejumlah warga pun antusias mengikuti sosialisasi yang dilaksanakan BI.


Di kesempatan itu, seorang warga menanyakan terkait dengan peredaran uang rupiah palsu. Ia pun bercerita, pada awal 2023 lalu salah seorang warga mendapatkan uang Rp 100 ribu palsu.


"Saat itu, warga disini mau belanja kewarung menggunakan dua lembar Rp100 ribu miliknya. Pemilik warung bilang uang ini palsu," ucapnya di Kantor Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (28/02/2024).


Untuk itu dalam kegiatan sosialisasi ini, dia mencoba menanyakan hal tersebut kepada Tim ERB.


"Maksudku bertanya, supaya kita tahu kalau menemukan uang palsu ini harus bagaimana. Setelah diterangkan oleh Tim ERB, ternyata harus melapor ke bank terdekat," tuturnya.


Menurutnya, sejauh ini pengetahuan masyarakat Bunyu terkait rupiah sudah cukup baik. Memang ada keterbatasan untuk masyarakat yang telah berusia renta, khususnya dalam membedakan mana uang asli dan palsu.


Selain sosialisasi, masyarakat juga cukup antusias dalam menyambut layanan penukaran rupiah. Kebutuhannya pun beragam, mulai dari menukar uang lusuh menjadi baru hingga menukar uang kertas nominal besar menjadi pecahan yang lebih kecil.


Diketahui, Program ERB merupakan kolaborasi BI dan TNI Angkatan Laut (AL) sejak tahun 2012. Untuk pembukaan tahun 2024 ini, ekspedisi pertama digelar dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990 dari tanggal 24-28 Februari 2024.


Pelaksanaan ERB 2024 kali ini akan mengunjungi empat pulau dan satu desa di Kalimantan Utara dan Timur, dengan membawa total uang Rp 8 miliar. Di hari pertama, kapal berlayar dari Tarakan, Kalimantan Utara, menuju ke lokasi pertamanya yaitu Pulau Sebatik.(A-Red)