AyoMedan.Com - Medan, Di Jum'at terakhir bulan suci Ramadhan 1445 H, Koordinator Wartawan DPRD Kota Medan dan Yayasan Lansia Merdeka Indonesia membagikan 250 bungkus makanan berbuka puasa (Ta'jil) berupa bubur, kepada para pengguna jalan dan pengendara bermotor, penarik becak bermotor (betor), pengendara grab, penyapu jalan dan scurity yang bertugas di DPRD Kota Medan dan DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Jum'at (05/04/2024).
Pembagian Ta'jil ini, merupakan bentuk kepedulian para pengurus koordinator Wartawan DPRD Kota Medan yang sehari harinya bertugas di gedung DPRD Kota Medan, kepada warga masyarakat khususnya umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Turun langsung pada kegiatan tersebut, Ketua Koordinator Wartawan Unit DPRD Kota Medan, Said Ilham Assegaf, SH., M. Kom, Sekretaris, Horas Pasaribu, Bendahara, Irwan Manalu, penasehat, Susilo Suratin, David Susanto dan para pengurus lainnya seperti, Amsari, Bambang Siregar, Alian Siregar, Maskur, Edo, Amsal, Aris Sinurat, Irfan Rumapea, Nelson Simarmata, Agung Panca P Pangaribuan, Muhammad Isa, Rahmat Karo karo dan perwakilan dari Yayasan Lansia Merdeka Indonesia.
Ketua Koordinator DPRD Kota Medan, Said Ilham Asegaf dalam kesempatan ini menyampaikan, semoga Ta'jil yang dibagikan dapat bermanfaat bagi para penerimanya. Khususnya, bagi umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa tidak sempat berbuka dirumah.
"Semoga Ta'jil yang diberikan bisa sebagai makanan berbuka puasa sementara, ketika tidak sempat berbuka puasa dirumah. Sebanyak 250 bungkus bubur kacang hijau dan bubur ketan hitam yang kami bagikan," katanya.
Said juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada donatur YLMI yang telah berkolaborasi dengan para pengurus dan anggota Koordinator Wartawan Unit DPRD Kota Medan dalam pembagian takjil hari ini.
Seorang penarik betor, P Hasibuan (65) warga kota Medan yang mengaku sangat senang diberikan Ta'jil tersebut.
"Harapannya, setiap hari semakin banyak para derwaman yang peduli kepada rakyat kecil terutama kepada para penarik betor, yang semakin hari keberadaan nya terkikis oleh banyaknya aplkasi pengangkutan online," tuturnya.(A-Red)