AyoMedan.Com - Medan, Setibanya 358 jemaah calon haji dari Keloter VI asal Kabupaten Langkat di Asrama Haji Medan, langsung mendapatkan pelayanan yang prima dari petugas haji. Sehingga jemaah calon haji mengapresiasi pelayanan 'One Stop Service' yang diterapkan oleh Kakanwil Kemenag Sumut di Embarkasi Medan.
Seperti yang diungkapkan Andi Arfandi (51), jemaah asal Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat, menceritakan pengalamannya mengikuti Layanan Satu Atap. Menurutnya sistem, proses dan fasilitas yang ada sangat baik.
“Pelayanannya sangat bagus ya, ini perdana saya mengikuti sistem One Stop Service. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, pengecekan dokumen, kemudian diberi paspor sampai living cost, semua dilakukan dalam satu alur saja. Prosesnya pun cepat, jadi saya apresiasi Panitia dan Kanwil Kemenag Sumut,” katanya.
Ucapan yang sama juga disampaikan oleh Zubir (40), warga Stabat Kabulaten Langkat ini juga mengapresiasi pelayanan satu atap yang baik.
“Alhamdulliah saya telah selesai mengikuti proses pelayanan satu atap. Kami berterima kasih karena inovasi ini sangat mempermudah jemaah apalagi untuk jemaah yang lanjut usia,” ujar Zubir.
Ia berharap pelayanan satu atap ini dapat dipertahankan untuk penyelenggaraan ibadah haji kedepannya, dan berharap agar kualitasnya meningkat terus.
“Alhamdulillah, kita tidak capek mondar mandir karena semua pelayanan sudah tersistem dengan baik. Semoga ini dapat dipertahankan,” tuturnya.
Mendengar hal itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM selaku Ketua PPIH Embarkasi Medan mengungkapkan sejak diterapkannya Pelayanan Satu Atap pada penerimaan jemaah haji sangat berpengaruh terhadap kenyamanan jemaah.
Selain itu, sambung Ahmad Qosbi, Pelayanan Satu Atap juga mempermudah para petugas untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah calon haji.
“Pemerintah akan terus melakukan upaya terbaik untuk kenyamanan dan pelayanan maksimal terhadap penyelenggaraan ibadah haji. Dengan adanya Pelayanan Satu Atap atau One Stop Service memudahkan jemaah mengikuti proses mulai kesehatan, paspor, gelang, dan pembagian living cost dengan durasi waktu yang singkat. Setelah itu jemaah langsung masuk ke kamar hotel dan beristirahat,” pungkasnya.(A-Red)