AyoMedan.Com - Medan, Pada umumnya jamaah calon haji kabupaten/kota di Sumut berangkat dari daerah asal menuju embarkasi Medan dengan menaiki bus.
Namun lain halnya dengan tamu Allah asal kota Gunungsitoli Kepulauan Nias. Dimana untuk menunaikan rukun haji yang kelima (5) pada musim haji tahun ini dan tahun lalu, mereka harus menaiki pesawat terbang.
Sesampai di Medan, para tamu Allah asal Gunung Sitoli itu harus transit dan menginap, kemudian bersama JCH kloter 9 lainnya akan bersama sama memasuki aula penerimaan di Gedung Jabal Nur, Selasa (21/05/2014) pagi.
Setelah menjalani karantina di asrama haji Medan, pada Rabu (22/05/2024) dinihari, barulah mereka akan diterbangkan menuju tanah suci.
"Jadi, mereka untuk bisa sampai ke tanah suci, dua (2) kali naik pesawat terbang," ucap Kepala Kemenag Kota Gunungsitoli Kepulauan Nias, Dr.H.Hayatsyah MPd (foto) kepada wartawan di Asrama Haji Medan, Senin (20/05/2024) siang.
Ditambahkan Hayatsyah, meski hanya 12 orang JCH dari kota Gunungsitoli yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini, namun perhatian dari pemerintah kota Gunungsitoli cukup besar,
"Bapak Walikota Gunungsitoli sangat antusias dan respon, sehingga para jamaah bisa diberangkatkan menuju embarkasi Medan dengan menumpang pesawat terbang Citilink dan tiba di bandara Kualanamu Deli Serdang pada senin pukul 09.30 WIB, seluruhnya dibiayai oleh pemerintah kota Gunungsitoli," kata Hayatsyah .
Menurut Hayatsyah,
seperti tahun lalu pada tahun ini juga 12 orang jemaah calon haji dari kota Gunungsitoli dan tergabung dalam kloter 9 bersama jemaah haji Kota Medan, yang akan diterbangkan ke Madinah Arab Saudi hari Rabu dini hari dan akan dilepas Selasa tengah malam dari aula Asrama Haji Medan.
"Sehingga kami tiba lebih awal di Medan, transit menginap di hotel Asrama Haji Medan dan dibiayai oleh Pemko Gunungsitoli, seterusnya besok pagi bersama JCH kloter 9 lainnya, kami akan diterima secara resmi sebagai JCH kloter 9 oleh PPIH embarkasi Medan," jelasnya.
Sebagai Kepala Kemenag Kota Gunungsitoli, Hayatsyah berpesan kepada para tamu Allah tersebut, agar dapat menunaikan ibadah haji dengan mempedomani peraturan yang ada.
"Harus bisa menjaga kesehatan, memperdalam ilmu manasik haji dan menjaga kekompakan sesama jemaah serta memanjatkan Do’a di tempat yang makbul, sehingga nanti menjadi Haji Mabrur," tutup Hayatsyah.(A-Red)