Notification

×

Iklan


Iklan



Kepulangan Jemaah Sering 'Delay', Ketua PPIH : Pihak Maskapai Harus Koperatif

Jumat, 28 Juni 2024 Last Updated 2024-06-28T13:58:30Z



AyoMedan.com - Medan, Kepulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci kerab diwarnai keterlambatan dari pihak maskapai jasa penerbangan. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Nasrullah Jasam.


Saat ini, jemaah haji asal Indonesia mulai dipulangkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah sejak 22 Juni 2024. Hingga hari ini, sudah 111 kelompok terbang (kloter) dengan 43.000 jemaah yang kembali ke Tanah Air usai menyelesaikan puncak ibadah haji.


"Kepada pihak maskapai, baik Garuda maupun Saudia, agar kooperatif dan hadir di tengah-tengah jemaah ketika ada delay. Karena ketika ada delay, tentu yang bisa menjelaskan secara spesifik pihak penerbangan, bukan PPIH," kata Nasrullah (foto) pada Tim Media Center Haji (MCH), Kamis (27/06/2024).


Nasrullah juga mengimbau, agar pihak maskapai dapat menginformasikan jauh-jauh hari, jika ada keterlambatan atau perubahan jadwal penerbangan.


"Kita selalu ingatkan, kalau untuk alasan keamanan kita bisa menerima, dan itu agar diinfokan jauh-jauh hari sebelumnya, atau jauh sebelum take-off, karena delay itu dampaknya bukan hanya keselamatan tapi juga layanan yang lainnya," tandasnya.


Ditambahkan Nasrullah, sampai dengan saat ini PPIH Arab Saudi selalu mengecek jadwal setiap hari, memastikan jadwal itu sudah definitif tidak berubah lagi.


"Walaupun nanti berubah karena alasan cuaca, karena alasan keamanan, tentu agar diberitahukan jauh sebelum take-off, sehingga kita bisa menyesuaikan. Karena memang kalau ada delay, itu menjadi tanggung jawab maskapai," tandasnya.


Kepada seluruh jemaah, Ketua PPIH berpesan agar mengikuti ketentuan barang bawaan sebagai upaya perlindungan jemaah. "Semua demi kelancaran proses pemulangan jemaah baik dari Bandara Jeddah maupun Madinah, kami harap jemaah dapat mengikuti ketentuan barang bawaan seperti di bagasi dan di dalam koper," pungkasnya.(A-Red)