AyoMedan.Com - Makkah, Guna memantapkan persiapan menghadapi puncak haji pada 9-13 Zulhijjah 1444 H di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), Ketua Kloter 09 KNO Dr. Awaluddin, M.Pd.I didampini TPIHI Dr.H. Tuah Sirait, M.HI memimpin rapat koordinasi di Hotel Syisya Makkah, Selasa (12/06/2024).
Pada kesempatan itu, Ketua Kloter 09 KNO menyampaikan, bahwa Jemah haji akan mendapat makanan siap saji untuk makan pagi pada 8 Zulhijjah 1445 H dan makan siang pada 13 Zulhijjah 1445 H.
"Makan siap saji, berupa menu kari ayam dan rendang ayam produk asli Indonesia akan dibagikan pada 8 Zulhijjah 1445 H (02.00 - 05.00 WAS) dan 13 Zulhijjah 1445 H (12.00 - 14.00 WAS)," ucapnya.
Awaluddin menjelaskan, selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jemaah haji Indonesia akan mendapatkan total 15 kali makan. Ada dua jenis makanan yang diberikan, yaitu makanan siap saji dan makanan yang dimasak di dapur-dapur yang ada di Arafah dan Mina.
"Jemaah mulai mendapatkan makan siang pada 8 Zulhijah atau bersamaan dengan pergerakan jemaah dari Mekkah menuju Arafah, sehingga begitu jemaah datang sudah langsung tersedia makanan tersebut," terangnya.
Selanjutnya, lanjut Awaluddin, makan siang pada 9 Zulhijjah (saat puncak wukuf) akan dibagikan lebih awal agar jemaah tidak disibukkan kegiatan mengantre untuk mendapatkan makanan. "Pada hari yang sama makan malam akan diberikan pada saat jemaah akan mulai bergerak menuju Muzdalifah," ujarnya.
Menurut Awaluddin, Pada 10 Zulhijjah disediakan sarapan pagi saat jemaah baru tiba di Mina. Dengan demikian segera setelah jemaah tiba, makanan sudah tersedia.
"Akan ada pula makan siang pada saat jemaah akan meninggalkan Mina, baik pada 12 Zulhijah untuk Nafar Awal maupun 13 Zulhijah untuk Nafar Tsani. Di luar jam-jam itu, makanan di wilayah Armuzna akan disajikan secara reguler berupa masakan yang dimasak di dapur-dapur yang ada di Arafah dan Mina," pungkasnya.(A-Red)
(Dikutip AyoMedan.Com)