AyoMedan.com - Simalungun, Perayaan Hari Ulang Tahun ke-2 Sanggar Salam Budaya dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 28 Juni 2024, bertempat di Saribudolok, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Jum'at (28/06/2024) kemarin.
Hadir pada acara tersebut, Yans Ratta selaku pembina sanggar Salam Budaya. Acara yang disupport oleh perguruan Silat Walet Puti dan Organisasi Masyarakat Sadar Adat Sumatera Utara tersebut mengangkat Tema "Lestari Tradisi, Lestari Budaya, Jayalah Indonesia".
Ketua Bidang Kependekaran Perguruan Silat Walet Puti, Mustafa Kamal dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat, haru serta bangga kepada Yans Ratta yang juga Ketua Dewan Kehormatan Perguruan Silat Walet Puti, atas kepeduliannya untuk melestarikan budaya, khususnya silat dan senjata golok yang menjadi warisan leluhur nusantara.
"Acara ini merupakan bentuk kepedulian beliau untuk ikut serta menjaga kelestarian silat dan senjata golok sebagai warisan leluhur, budaya nusantara bangsa Indonesia. Untuk itu, saya sebagai ketua Bidang Kependekaran Perguruan Silat Walet Puti menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada bapak Yans Ratta atas terselenggaranya acara ini, dan semoga acara ini bisa menjadi semangat kami di perguruan silat Walet Puti untuk terus berlatih dan mengembangan silat guna menjaga kelestariannya," ucap Mustafa Kamal.
Senada dengan Mustafa Kamal, Disti Nuaridho Selaku Ketua DPW Masyarakat Sadar Adat Provinsi Sumatera Utara dalam sambutannya juga menyampaikan hal yang sama.
"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada bapak Yans Ratta yang selalu memberikan arahan untuk kami di DPW MASA Sumatera Utara. Serta ucapan terimakasih juga kepada seluruh panitia dan peserta yang hadir, sehingga acara ini berjalan dengan lancar hingga akhir," katanya .
Sementara itu, Ahmad Rumi Pasaribu, selaku Ketua Panitia, dalam Laporannya menyampaikan bahwa Kegiatan Perayaan HUT ke-2 Sanggar Salam Budaya ini diisi dengan 'Pagelaran Jurus Golok dengan Langkah Terbanyak yang akan dicatat pada Museum Rekor Dunia MURI'.
Rumi juga menyampaikan, bahwa pagelaran jurus golok tersebut ditampilkan oleh para pendekar dari Perguruan Silat Walet Puti. Mereka menampilkan 67 Jurus Golok.
"Selain peragaan jurus Golok tersebut, acara juga diisi dengan Seminar 'Golok sebagai Budaya Bangsa Indonesia' yang dibawakan oleh Bang Djiung (Si Golok Terbang) dari Bekasi dan Bang Herman (Entong) dari Depok. Mereka berdua merupakan pegiat seni pencak silat dan senjata Golok," jelasnya .
Andre Purwandono, SS yang merupakan Senior Customer Relations Manager, perwakilan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) Jakarta, menyampaikan rasa haru atas terselenggaranya acara ini.
"Disini saya ingin menyampaikan salam dari Ketua Yayasan MURI, atas Pencapaian Penampilan 'Pagelaran Jurus Golok dengan langkah terbanyak' yang telah kami catat di Museum Rekor Indonesia sebanyak 2000 langkah," tuturnya.
Dan pencapaian ini, sambung Andre, bukan hanya pencapaian Rekor Nasional Museum Rekor Indonesia, melainkan juga pencapaian Rekor Dunia Museum Rekor Indonesia.
Atas penyampaian tersebut, suasana haru menghiasi acara, serta disambut ramai dari pendekar silat yang telah menampilkan pagelaran.
Selanjutnya, mewakili Katua MURI, Andre menyerahkan Piagam Rekor Dunia Museum Rekor Indonesia langsung kepada Yans Ratta selaku Pembina Sanggar Salam Budaya, didampingi Djiung (Si Golok Terbang) dari Bekasi dan Herman (Entong) dari Depok, sebagai pelestari budaya silat dan senjata golok yang hadir sebagai undangan dan narasumber pada acara tersebut.(A-Red)
