AyoMedan.com - Medan, Generasi Muda Kristen Indonesia (GMKI) Kota Medan menggelar dialog Publik Refleksi Hari Jadi Kota Medan Ke-434 dengan tema "Medan Hari Ini Antara Kenyataan dan Harapan" yang berlangsung di Kantor GMKI Kota Medan, Jalan Gajah Mada, Senin (01/07/24).
Kegiatan tersebut menghadirkan dua orang narasumber, yaitu Anggota DPRD Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan M.Pd.B dan Akademisi, Shohibul Anshor Siregar serta dihadiri Tokoh Masyarakat Sumatera Utara, Sutrisno Panggaribuan dan Pengurus GMKI Kota Medan serta ratusan undangan.
Diawali dengan pembukaan yang disampaikan Ketua GMKI Medan Wendy Sembiring, bahwa dialog merupakan kritikan yang membangun kepada Walikota Medan saat ini maupun periode berikutnya.
Terlebih pada hari ini, Kota Medan telah memasuki usianya yang Ke-434 Tahun, sehingga ini menjadi masukan menuju Kota Metropolitan. Dimana ada tiga (3) point yang jadi acuan, diantaranya Ketimpangan Pembangunan, Kemacatan dan Tata Ruang Kota.
Dalam kesempatan tersebut, Wong menyampaikan apresiasi atas undangan dirinya sebagai narasumber, termasuk mencari solusi dalam mewujudkan Medan lebih maju dan sejahtera bagi warganya.
Begitu juga mengenai adanya beberapa pertanyaan para peserta, menjadi masukan bagi dirinya selaku wakil rakyat Kota Medan.
"Penempatan Kepala Dinas oleh Pemko Medan, sudah menjadi perhatian DPRD. Sehingga mereka yang ditempatkan benar-benar menguasai apa yang ditugaskan, terutama dalam sistem drainase dan kemacatan," ucapnya.
Untuk masalah judi online, sambung Sekretaris Komisi II ini, pihak DPRD telah meminta Pemko dan Polrestabes Medan serta seluruh jajaran untuk melakukan pengawasan.
"Apapun bentuk perjudian harus diberantas, termasuk ada informasi dari media tentang lokasi judi. Ini harus menjadi perhatian pihak penegak hukum untuk menelusurinya," katanya.
Menurut Politisi Partai PDI Perjuangan ini, terlebih judi online yang melibatkan oknum penegak hukum. "Karena menurut informasi, adminnya berada di negara Kamboja, Vietnam dan Philipina, sehingga bisa dilakukan pencegahan dengan memutus aksesnya dari Kominfo dan Bareskrim, pasti gak bisa beroperasi," ungkapnya.
Wong juga mengajak para aktivis mahasiswa untuk bersama mengawasi, termasuk peredaran narkoba. "Sehingga Kota Medan menjadi daerah bebas narkoba dan perjudian," tandas Wong.
Senada dengan itu, Shohibul Anshor juga menekankan bahwa Medan butuh orang kritis. "Maksudnya, kritis dengan masukan yang membangun," ujarnya.
Lebih lanjut, Dosen Fisipol UMSU ini merasa bangga dapat bersama-sama menjadi narasumber dengan Wong Chun Sen Tarigan. Sebab Wong merupakan wakil rakyat yang peduli dan konsern tentang permasalahan kerakyatan.
"Jadi kami ini mempunyai kesamaan mengkritisi dan juga memberikan solusi. Sehingga, Medan menuju Kota Berkah menjadi terwujud," ujarnya.
Setelah Dialog, Wong dan Shohibul Anshor beserta Tokoh Masyarakat Sumatera Utara, Sutrisno Panggaribuan, pengurus GMKI Kota Medan serta para undangan melaksanakan foto bersama.(A-Red)