Notification

×

Iklan


Iklan



Terima DPD Perkumpulan Martabe Indonesia, Sutarto Ajak Anak Perantauan Bangun Kampung Halaman

Sabtu, 20 Juli 2024 Last Updated 2024-08-09T07:45:48Z




AyoMedan.com - Medan, Ketua DPRD Sumut, Sutarto menerima Dewan Pimpinan Daerah (DPD)  Perkumpulan Martabe Indonesia Sumatera Utara, di ruang kerjanya, Jum'at (20/07/2024).


Pada pertemuan tersebut, Sutarto mengulas gerakan 'Marsipature Hutanabe', sebagai gerakan yang positif dalam membangun Sumatera Utara Ke depan.


Sutarto menjelaskan, konsep yang diperkenalkan oleh Mantan Gubsu, Rajainal Siregar itu, ditujukan kepada putera-puteri Sumut yang merantau dan sukses diperantauan untuk kemudian ingat dan kembali membangun kampung halamannya.


"Sebuah konsep pembangunan yang menjadikan Putera Daerah sebagai garda terdepan pembangunan daerah," katanya.


Sutarto mendorong, Martabe Indonesia turut serta dalam pembangunan Sumut kedepannya. Dan pembangunan tersebut dapat dimulai dari desa.


"Menggerakkan potensi desa dengan adanya dana desa, memaksimalkan Bumdes dan banyak lagi. Dalam hal ini, DPRD akan ikut membantu sesuai dengan kewenangannya untuk program tersebut," ujarnya.


Hadir pada pertemuan tersebut, jajaran Pengurus DPD Martabe Indonesia, Robert Siregar, Hisar Siregar, Dion Malau dan lainnya.


Ketua Martabe Indonesia, Robert Siregar menyampaikan, diera Rajainal Siregar telah digagas pembangunan desa terpadu.


"Desa terpadu ini seperti desa mandiri. Desa tersebut direalisasikan dalam berbagai program pembangunan yang bertujuan untuk merangsang peningkatan peranserta masyarakat desa dan perantau desa," tuturnya.


Saat ini, sambung Robert, adanya dana desa dapat memaksimalkan potensi desa tentunya dengan pengelolaan yang baik.


"Martabe dapat ikut berperan serta, karena dalam pengamatan kami, pengelolaan dana desa dari hulu ke hilir masih jauh dari yang kita harapkan. Kita juga bisa membantu soal digitalisasi UMKM yang ada," terangnya.


Menurut Robert, tak hanya itu, Sumatera Utara memiliki 'Desa Bersinar' yakni desa yang bersih dari segala aktivitas penyalahgunaan narkoba.


"Desa bersinar ini sebagai role model, bahwa desa harus mampu menjadi benteng menghadapi masalah narkoba yang merajalela di Sumut ini," pungkasnya. (A-Red)