Notification

×

Iklan


Iklan



Audiensi SMSI Medan, Henky Rhosidien : Peran Penting Media Sosialisasikan Program dan Manfaat Jamsostek

Kamis, 29 Agustus 2024 Last Updated 2024-08-29T00:06:55Z



AyoMedan.com - Medan, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Henky Rhosidien mengharapkan peran penting media dalam mensosialisasikan program  Jamsostek kepada masyarakat.


"Media menjadi mitra penting BPJS Ketenagakerjaan, agar lebih aktif mempublish pemberitaan yang positif baik di media cetak, online maupun elektronik," kata Henky didampingi Wakil Kakanwil Bidang Kepesertaan, Sanco Simanullang dan Wasrik Kunto Baskoro saat menerima audensi calon pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Medan, di ruang rapat kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jalan Patimura, Rabu (28/08/2024).

 
Turut hadir, calon ketua SMSI Kota Medan, Irwan S Manalu (Metrorakyat.com), dan calon pengurus, Frans Hasibuan (medandaily.JawaPos), Fahmi, Agung (blinkis.id), Fitmen (Jelajahnews.id) dan Amsari (AyoMedan.com).


Dikatakannya, tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat maupun rekan media terkadang masih sulit membedakan antara BPJS Ketenagakerjaan, oleh sebab itu perlu sosialisasi massif lewat peran media.


"BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa jalan sendiri untuk mensosialisasikan semua program dan manfaat ke khalayak luas. Dibutuhkan peran media, agar masyarakat bisa lebih memahami program itu," ujarnya.


Untuk menjangkau semua peserta yang sangat banyak, sambung Henky, sosialisasi menjadi penting. Salah satunya melalui peran media massa, yang tetap menjadi rujukan informasi utama bagi masyarakat.


“Kita akan terus memberikan jaminan yang mudah dan cepat bagi peserta di seluruh Sumut - Aceh,” jelas Henky seraya  berharap kolaborasi dengan media massa bisa terus terjalin dengan baik sehingga informasi layanan dari BPJS Ketenagakerjaan bisa disampaikan kepada peserta.


-Manfaat Penting-


Wakil Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Sanco Simanullang juga menambahkan, Program perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indonesia itu meliputi, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, pensiun dan jaminan kehilangan Pekerjaan.


Sanco menyebutkan, untuk besaran iuran BPJS Ketenagakerjaan sektor non formal adalah minimal sebesar Rp 16.800/bulan untuk dua program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Dengan manfaat santunan kematian, Rp 42 juta.


“Itu minimal, dan paling kecillah. Bila ingin mendaftar tiga program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT) cukup menambah Rp 20.000 sehingga total menjadi Rp 36.800/bulan. Semakin besar Iuran semakin besar manfaat,” terang Sanco.


Sedangkan Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yaitu, santunan berupa uang dan pelayanan kesehatan (perawatan dan pengobatan) sesuai kebutuhan medis yang diberikan pada saat peserta mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.
Untuk manfaat Jaminan Kematian (JKM) yaitu uang tunai berupa santunan kematian, santunan berkala, biaya pemakaman dan beasiswa pendidikan.


Sedangkan untuk Jaminan Hari Tua (JHT) bertujuan untuk menjamin agar peserta menerma uang tunai apabila memasuki masa pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.


"Bentuk manfaatnya berupa uang tunai yang besarnya adalah akumulasi seluruh iuran yang telah dibayarkan ditambah dengan hasil pengembangannya,” tutur mantan Kepala Cabang Padang Sidempuan ini.


Untuk pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja non formal atau pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) terdapat beberapa cara, yaitu melalui layanan kontak fisik (manual) di kantor cabang, pendaftaran di service point office (SPO), pendaftaran melalui website, serta pendaftaran melalui Agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) dan langsung melalui petugas atau ke kantor cabang terdekat.


“Melalui program BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan jaminan sosial bagi para pekerja khususnya pekerja non formal,” ungkap  Sanco.


Pada kesempatan itu, Sanco Simanullang mengapresiasi kedatangan calon pengurus SMSI Kota Medan, dan mendukung pelantikan calon pengurus SMSI Medan. 


Sanco berharap, agar acara pelantikan nantinya dapat terlaksana dengan sukses dan sederhana. 


"Pelantikan pengurus nanti sebaiknya lebih membumi (sederhana).  Usai pelantikan pengurus SMSI, semoga ada gebrakan yang mampu menjembatani informasi kepada masyarakat lewat media. Nanti setelah pelantikan, langsung tancap gaslah," sarannya.


Terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Sanco mengakui kesadaran masyarakat untuk ikut sebagai peserta ketenagakerjaan masih rendah.  "Padahal kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sangat penting," imbuhnya.


Sanco optimis, jika SMSI Kota Medan mau bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan mensosialisasikan pentingnya BPJS, partisipasi kepesertaan BPJS akan meningkat.


"Masyarakat harus diedukasi agar kesadarannya ikut BPJS Ketenagakerjaan dapat meningkatkan kesejahteraan," bilangnya.


Sementara itu, Irwan Manalu pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih atas waktu yang disediakan oleh Kawil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut dan telah melakukan sharing tentang manfaat BPJS Naker.


"Kami berharap, sinergitas SMSI Kota Medan dan Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut mampu saling membesarkan satu dengan yang lain, ke arah yang positip," ucapnya singkat.


Kegiatan audensi diakhiri dengan berfoto bersama. (A-Red)