AyoMedan.com - Jakarta, Di tengah ketidakpastian ekonom dunia, kita harus mampu memanfaatkan semua instrumen dan mengoptimalkan semua peluang untuk terus tumbuh dengan baik.
Penyelenggaraan Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 menjadi wujud nyata sinergi kuat Pemerintah, Bank Indonesia, Industri Sistem pembayaran dan keuangan, UMKM, Akademisi, dan Masyarakat.
"Kegiatan ini bertujuan untuk selebrasi atas kemajuan pesat digitalisasi Indonesia, sekaligus komitmen bersama untuk akselerasi transformasi digital ke depan, serta kolaborasi dan inovasi untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan inklusif," kata Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumut, IGP Wira Kusuma (foto) kepada AyoMedan.com, diarena puncak kegiatan FEKDI x KKI, Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (03/08/2024) sore.
Menurut Wira Kusuma, Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2024 dikolaborasikan dengan Karya Kreatif Indonesia (KKI), untuk menunjukkan digitalisasi sebagai game changer dalam pengembangan UMKM agar naik kelas, go digital, dan go global.
"Contohnya pada kegiatan kali ini, kita membawa lima (5) UMKM unggulan Sumatera Utara, yang merupakan UMKM binaan BI Sumut. Diantaranya, Sianipar Ulos, Toba Tenun dan Dame Ulos. Dimana UMKM ini sudah dianggap mapan untuk dipamerkan," ujarnya.
Apalagi, sambung Wira Kusuma, kegiatan KKI 2024 ini mengangkat tema 'Sumatera Utara'. "Ini sebuah kehormatan besar kepada Sumut, sebab ini merupakan nilai tambah bagi wastra Sumut. Sehingga kita terpicu untuk berbuat yang lebih baik lagi," jelas.
Ditambahkan Wira, hal positif yang membanggakan dipameran kalai ini, dihari pertama nilai transaksi mencapai 80 juta.
"Itu belum termasuk transaksi melalui online. Kita bangga hasil produksi UMKM Sumatera Utara, khususnya hasil tenun yang diminati oleh masyarakat luar Sumatera. Sehingga sinergi yang apik ini, BI Sumut dapat membantu pertumbuhan ekonomi Sumut secara global," pungkasnya. (A-Red)