Notification

×

Iklan


Iklan



7,44 Triliun Lebih R-APBD Kota Medan TA 2025 Disahkan Wali Kota dan Pimpinan DPRD Medan

Selasa, 10 September 2024 Last Updated 2024-09-10T11:23:01Z



AyoMedan.com - Medan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kota Medan TA 2025 disahkan menjadi Perda Kota Medan. Berdasarkan kerangka anggaran yang disepakati, Pemko Medan bersama DPRD Medan memproyeksikan pendapatan daerah ditahun 2025 sebesar Rp. 7,44 Triliun lebih.


Hal itu diungkapkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Medan, Selasa (10/09/2024).


Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Medan, Hasyim SE dan dihadiri para Wakil Ketua dan anggota Dewan, Pj. Sekda Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, Pimpinan Perangkat Daerah serta para Camat itu,


Bobby Nasution menjelaskan komposisi kerangka pendapatan daerah tahun 2025 bersumber dari PAD sebesar Rp. 4,10 Triliun lebih atau 55,10% dari total pendapatan daerah.


"Sedangkan pendapatan daerah yang bersumber dari dana transfer, disepakati sebesar Rp. 3,23 Triliun lebih atau 43,47%, dan dari lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 106,46 Miliyar lebih," ucapnya. 


Selanjutnya, lanjut Bobby Nasution, untuk menutupi devisit anggaran disepakati juga pembiayaan penerimaan sebesar Rp. 70 Miliyar lebih.


Sementara itu, dari sisi belanja daerah, tambah Bobby Nasution, telah disepakati sebesar Rp. 7,41 Triliun lebih, yang terdiri dari belanja operasional sebesar Rp. 5,97 Triliun lebih atau 80,62% dari total proyeksi belanja daerah, dan juga alokasi untuk belanja modal sebesar Rp. 1,29 Triliun lebih atau 17,43% dari total belanja daerah.


“Dengan demikian, struktur APBD tahun 2025 dari sisi pendapatan daerah, menunjukkan komitmen seluruh stakeholder untuk dapat lebih mengoptimalkan sumber - sumber pendapatan daerah yang dimiliki, khususnya melalui intensifikasi PAD. Sebagaimana yang diharapkan bersama, dengan tidak menambah beban bagi masyarakat kota,” tuturnya.


Disamping itu, Bobby Nasution juga mengharapkan dari sisi belanja daerah, dapat dikelola dengan efisien dan efektif.


"Sehingga belanja daerah kita dapat menjadi instrumen yang berfungsi sebagai stimulus tumbuh dan berkembang perekonomian kota, menuju tinggal landas,"ujar Bobby Nasution.


Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution juga memberikan beberapa catatan pokok terkait dengan persetujuan terhadap R.APBD Kota Medan TA 2025 yang disahkan menjadi Perda Kota Medan.


Beberapa point yang disampaikan diantaranya kerangka regulasi dan anggaran yang ditetapkan, diyakini berorientasi kepada tuntutan, kebutuhan masyarakat secara luas, sebab proses perencanaan dan penganggaran yang diterapkan, adalah perencanaan dari bawah (bottom up planning).


Point berikutnya, APBD TA. 2025, memiliki sinkronisasi yang kuat dengan kerangka ekonomi makro dan pokok - pokok kebijakan fiskal Provinsi, dan Nasional, sehingga menjamin juga perpaduan dan integrasi program antara Kota Medan, Provinsi, dan Nasional.


"APBD TA 2025 juga akan memberikan keseimbangan, antara pertumbuhan ekonomi makro yang ingin dicapai dengan pemerataan pembangunan, sehingga dapat mewujudkan keadilan ekonomi dan keadilan sosial," pungkasnya.


Sebelum dilakukan penandatanganan persetujuan bersama antara Pemko Medan dan DPRD Medan, fraksi-fraksi di DPRD Medan terlebih dahulu menyampaikan Pendapat Fraksi atas Ranperda Kota Medan tentang R-APBD Kota Medan TA 2025 tersebut dan menyatakan persetujuannya. (A-Red)