AyoMedan.com - Medan, Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Ar-Rohani menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, bertajuk 'Muhammad Nabi dan Rasul Pemersatu Umat'.
Kegiatan yang digelar diruang utama Masjid Ar-Rohani ini, tampak hadir jajaran pengurus BKM, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan ratusan masyarakat Dusun 1 Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal Deliserdang, Jum'at (27/09/2024) malam.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Qori cilik, Rifqi Pratama Zein (Terbaik 2 Qori Cilik Indonesia Tingkat Provinsi), yang membacakan Surah Al-A'zab Ayat 21.
Selanjutnya, laporan Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW, Sudirman yang menyampaikan, bahwa kegiatan ini setiap tahunnya dilaksanakan di Masjid Ar-Rohani yang sama kita cintai ini.
"Harapannya, dengan memperingati Maulid Nabi, keteladanannya dapat menjadi pedoman bagi kita sebagai umatnya," katanya singkat.
Kemudian, Ketua BKM Ar-Rohani Drs. H. Marasonang Siregar merasa bersyukur, bahwa di tahun ini BKM Masjid Ar-Rohani dapat kembali menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H.
"Kegiatan ini, semata untuk meningkatkan ilmu ketakwaan serta keimanan kepada Allah SWT. Tapi dengan kegiatan ini juga, menjadi wadah untuk silaturahmi dan pemersatu umat Islam Desa Paya Geli, dengan meneladani Nabi Muhammad SAW," ucapnya.
Saya berharap, sambung Ustadz Marasonang, semua yang hadir disini dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan khusyuk.
"Agar setiap detik yang kita lalui penuh dengan keberkahan, rasa syukur dan peduli sesama. Sehingga akhlak manusia terbaik di dunia tersebut dapat dicontoh oleh masyarakat Desa Paya Geli, khususnya yang hadir malam ini," ujarnya.
Sementara itu dalam tausiyahnya, Al Ustaz Febrianto S.Sos menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi pada hakikatnya adalah bagaimana cara kita bisa mengenal Nabi Muhammad SAW, sebagai panutan dan contoh teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
"Tujuan ber-Maulid itu, yang pertama adalah tanda syukur akan rahmat, karunia dan nikmat menjadi umat Nabi Muhammad SAW," imbuhnya.
Sedangkan yang kedua, lanjut Ustadz Febrianto, untuk menguatkan hati dengan mengenali nabi dan merindukan nabi. Ketiga, Maulid Nabi ladang pahala, karena di dalamnya ada santunan bagi umat-Nya yang membutuhkan.
"Dan yang keempat, Maulid Nabi itu berkah. Yakinlah setelah ini kita akan mendapatkan berkah. Sebab, dibalik peringatan Maulid ini, kita juga menyambung tali silaturahmi dengan saudara seiman yang datang,” tuturnya.
Dipenghujung tausiyahnya, Ustadz Febrianto menegaskan bahwa kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad ini wajib diperingati oleh umat Nabi Muhammad SAW. Karena hal itu, sudah diperingati dari zaman dahulu.
"Jadi kalau ada pihak yang mengatakan Maulid Nabi ini bid'ah, abaikan saja. Jadi, seluruh masyarakat Dusun Satu Paya Geli wajib meneladani akhlak mulia Rasulullah, dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya dengan semeriah mungkin," pungkasnya. (A-Red)
