Notification

×

Iklan


Iklan



Boydo HK Panjaitan Pastikan Pelaku Unjuk Rasa Bukan Kader PDIP

Minggu, 27 Oktober 2024 Last Updated 2024-10-26T23:36:11Z



AyoMedan.com - Medan, Koordinator Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercapsus) DPC PDI Perjuangan Medan, Boydo HK Panjaitan (foto) sangat menyesalkan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan saat pelaksanaan Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Tiara Convention Hall, Sabtu (26/10/2024).


Menurut Boydo, selaku kader PDI Perjuangan harus tegak lurus mengikuti intruksi partai dan fokus pada pemenangan pemilihan gubernur (Pilgub) sumut dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan yang semakin dekat.


"Tujuan pelaksanaan Rakercabsus ini adalah untuk penguatan seluruh kader agar semakin solid dan berjuang memenangkan Ridha-Rani pads 27 November 2024 dan Edy-Hasan," ucapnya saat kepada wartawan.


Pria yang dikenal tegas dan bernas dalam berkomentar ini mengaku sudah mendapat kabar terkait ada sekelompok orang yang menggelar aksi unjuk rasa di saat pelaksanaan Rakercabsus di Tiara Convention Hall, dipastikan bukan kader PDI Perjuangan.




"Saya pastikan sekelompok orang yang menggelar aksi bukanlah kader PDI Perjuangan. Sebab, selaku kader PDI Perjuangan sejati, sepantasnya tunduk dan patuh terhadap intruksi terhadap instruksi partai. Tegak lurus terhadap rekomendasi yang dikeluarkan DPP dan Ketua Umum Partai, tidak boleh di intervensi," tegas politisi senior PDI Perjuangan Kota Medan ini.


Ditegaskan Boydo, aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang yang mengaku kader PDI Perjuangan tersebut terkesan titipan, untuk menolak keputusan yang dikeluarkan DPP PDI Perjuangan terhadap pengangkatan pimpinan DPRD Kota Medan.


"Saya sudah mendengar kabar tersebut. Saya pastikan mereka (para pendemo-red) bukanlah kader PDI Perjuangan. Kalau memang ada terlibat kader atau suruhan dari salah satu pengurus di DPC PDI Perjuangan, saya akan surati langsung ke DPP PDI Perjuangan agar segera diberikan sanksi tegas,"  ucapnya.




Boydo menduga, aksi demo sengaja ditunggangi oleh pihak lain untuk melemahkan dan mematahkan semangat seluruh kader PDI Perjuangan dalam memenangkan pilgubsu dan pilkada kota Medan yang semakin dekat.


"Untuk itu, sesuai intruksi PDI Perjuangan dari DPP, DPD dan DPC agar jangan ada PENGHIANAT dan semua kader harus bekerja memenangkan calon kepala daerah gubernur dan wakil gubernur, Edy - Hasan dan calon Walikota dan Wakil Walikota, Prof. Ridha - Rani tanggal 27 November 2024," pungkasnya. (A-Red)