Notification

×

Iklan


Iklan



Ketua DPRD Medan Sementara Minta ASN, KPU, Bawaslu dan TNI - Polri Netral Dalam Pilkada Medan 2024

Selasa, 08 Oktober 2024 Last Updated 2024-10-08T11:05:08Z



AyoMedan.com - Medan, Ketua DPRD Kota Medan sementara, Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B meminta agar aparatur sipil negara (ASN), penyelenggara pemilu (KPU-Bawaslu), TNI dan Polri, netral, jujur dan adil dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah Walikota/Wakil Walikota, Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 mendatang.


Hal ini dikatakan Wong Chun Sen dalam sambutannya pada kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024, di Hotel Grand Mercure - Angkasa Medan, Selasa (08/10/2024).


Wong Chun Sen sangat berharap, Bawaslu kota Medan dapat bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya secara partisipatif. Sosialisasi pengawasan pilkada bukan hanya sebatas sosialisasi di dalam gedung, namun juga perlu disosialisasikan ke masyarakat.


"Selain mengawasi terjadinya kecurangan terkait suara pemenang, kerawanan lain juga harus diantisipasi pada Pemilu pada 27 November 2024. Karena, ini sangat penting. Dimana Bawaslu diberikan amanah oleh undang-undang untuk pengawasan Pemilu yang jujur dan adil," ujar Wong.


Bahwa pada pilkada tahun 2024 nanti, sambung Politisi Partai PDIP ini, jumlah peserta pemilu di kota Medan lebih kurang 1.799.421 orang, dengan 3.326 TPS. "Kalau enggak salah ya, ini sangat rawan terjadi kecurangan," katanya.


Wong juga mengharapkan agar pihak penyelenggara pemilu memperhatikan tempat dan lokasi TPS, dan mengantisipasi musim hujan agar lokasi TPS yang ditetapkan tidak banjir.


"Jangan sampai menjadi kendala bagi warga yang hendak memilih. Karena, faktor cuaca sangat berpengaruh," tuturnya.


Dihadapan para tamu dan undangan lainnya, Wong  berharap peran Bawaslu agar dilaksanakannya sosialisasi pengawasan dan pemetaan kerawanan, sehingga pemilu tahun 2024 dapat berjalan dengan sukses dan lancar.


"Bawaslu diharap dapat berkoordinasi dengan pihak kepolisi dan TNI kalau ada lokasi rawan. Misalnya, ada upaya pihak yang membuat tidak kondusif dan menggagalkan, pihak aparat penegak hukum harus segera turun. Dan ikut sertakan 
teman- teman Pers untuk memantau dan sosial control jalannya pelaksanaan Pilkada serentak nanti," tutup Wong.


Sebelumnya, Ketua Bawaslu kota Medan, David Reynold dalam kata sambutannya menyebut perlunya
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024, untuk mengetahui indeks kerawanan pelaksanaan piljada serentak.  Dimana diketahui posisi kerawanan pilkada di kota Medan adalah "SEDANG".


"Dengan adanya sosialisasi ini, kita bisa bersama-sama mengantisipasi kerawan-kerawan agar tidak terjadi, bukan setelah terjadi baru kita cegah. kami sebagai Bawaslu yang mengedepankan pencegahan inilah tujuan kami. Dengan memunculkan pemetaan kerawanan, nantinya sama-sama kita cegah, lalu setelah sampai nanti kepada kawan-kawan di sini ada adik-adik dari mahasiswa ada dari sekolah yang partisipasi pemilihan pemula dan juga ada para media kami harapkan ini bisa di-share disebarluaskan untuk seluruh kota Medan agar bersama-sama menjaga pemilihan serentak tahun 2004, sehingga berjalan dengan baik, adil dan jujur," imbuhnya.


Tampak hadir juga dalam kegiatan tersebut, Plt.Walikota Medan, Kapolrestabes Medan, Kapolres Pelabuhan Belawan, Kajari Medan, Kajari Belawan, Ketua KPU Kota Medan dan seluruh anggota Bawaslu Kota Medan. (A-Red)