Notification

×

Iklan


Iklan



Pemko Medan Godok Pengembangan Budidaya Microgreen dan Potensi Kewirausahaan

Jumat, 18 Oktober 2024 Last Updated 2024-10-17T23:28:53Z



AyoMedan.com - Medan, Pemko Medan menggandeng TP PKK Kota Medan khususnya Kelompok Kerja (Pokja) II dan Pokja III tingkat Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Medan dalam mengembangkan budidaya Microgreen dan potensi kewirausahaan. Selain membekali pengetahuan dan keterampilan budidaya microgreen, ibu-ibu TP PKK ini juga diajak mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha microgreen.


Hal tersebut disampaikan dalam FGD Budidaya Microgreen dan Kewirausahaan di Kota Medan yang digelar Pemko Medan melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kota Medan di gedung TP PKK Kota Medan, Kamis (17/10/24).


Pertemuan itu dibuka oleh Plt Wali Kota Medan Aulia Rachman, diwakili Staf Ahli Wali Kota Medan Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Emilia Lubis, yang menghadirkan narasumber dari Dinas Ketapang Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Lusi Violity, Owner Syifa Hidroponik spesifik Microgreen dan Pertanian Organik, Hafiz Fadillah dan dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sumut, Purnama Daulay.


Di hadapan yang hadir diantaranya Kabag SDA, Mulia Rahmad Nasution, Emilia Lubis menyebut bahwa Pemko Medan selalu mengupayakan dalam setiap pengambilan kebijakan publik mendahulukan hal-hal yang fundamental dalam berbagai sektor sehingga setiap program pembangunan, mengikuti irama yang disebut sebagai pembangunan berkelanjutan.


Seperti saat ini, Pemko Medan bersama pemangku kepentingan Tengah menggodok budidaya microgreen dan kewirausahaan di kota Medan.


"Mikrogreen merupakan sayuran hijau muda dengan tinggi antara 2- 8 cm biasanya di benua Eropa atau barat menjadi salah satu menu utama, karena sangat membantu untuk memelihara kesehatan," ucapya.


Saat ini, lanjutnya lagi, budidaya microgreen sudah melekat pada berbagai elemen masyarakat, alasan utamanya ialah karena tidak mempunyai lahan yang cukup dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah dan butuh tempat tinggal.


"Sementara kebutuhan akan sayuran khususnya di wilayah kota Medan itu, setiap harinya harus terpenuhi di setiap dapur ibu-ibu rumah tangga karena dengan mengkonsumsi sayuran suara Ibu yakin suami dan anaknya akan hidup sehat", katanya.


Menurut Emilia, sayuran microgreen ini adalah sayuran yang berumur pendek 2 sampai 7 hari sejatinya punya manfaat yang besar sehingga sayuran ini tinggi mineral dan protein dan berfungsi untuk antioksida.


"Kegiatan FGD ini diharapkan nantinya dapat lahir ide-ide brilian dan konkrit sehingga cita-cita untuk menjadikan kota Medan sebagai Kota global dan Indonesia emas 2045 sesegera mungkin terealisasi," pungkanya. (A-Red)