Notification

×

Iklan


Iklan



Wong Chun Sen Sambut Hangat Darusalam Pohan Sebagai Ketua Tim 'SIBERANI', Dukung Ridha-Rani Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan 2024

Kamis, 24 Oktober 2024 Last Updated 2024-10-24T00:32:59Z



AyoMedan.com - Medan, Pembina Tim pemenangan 'SIBERANI' (Solid Bersama Prof. Ridha-Rani) Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B sangat bersyukur bergabungnya Drs. Darussalam Pohan. MAP dan menjadi ketua tim pemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan, Prof. Ridha-Rani.


Dikatakan Wong Chun Sen yang saat ini dipercaya menjadi ketua sementara DPRD Kota Medan, bahwa SIBERANI membuka seluas-luasnya masyarakat Kota Medan yang ingin bergabung serta memiliki tujuan yang sama untuk memenangkan paslon nomor urut dua (2) Prof. Ridha dan Abd.Rani sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Medan tahun 2024.


Untuk itu, Ketua sementara DPRD Medan ini sangat berterimakasih atas bergabungnya Drs. Darusalam Pohan, M.A.P dan bersedia menjadi Ketua Tim SIBERANI, untuk memenangkan Prof. Ridha - Abd. Rani pada kontestasi Pilkada serentak yang akan dilangsungkan pada 27 November 2024 mendatang.


#Tidak Ada Yang Salah dengan Darusalam Pohan Bergabung Dalam Tim Pemenangan Ridha-Rani#


Keputusan Darusalam Pohan, yang merupakan mantan Ketua Relawan Prabowo-Gibran bergabung dalam tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Prof. Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani SH dengan membentuk SIBERANI, (Solid Bersama Prof. Ridha-Rani) Kota Medan sudah tepat, dan tidak ada yang salah dengan perubahan dukungan politik tersebut.


Sutrisno Pangaribuan, politisi PDI Perjuangan dan mantan anggota DPRD Sumut yang juga sebagai Ketua tim pemenangan Edy - Hasan saat dikonfirnasi wartawan, Rabu (23/10/2024) menjelaskan, pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah adalah dua hal yang berbeda.


"Setiap individu memiliki hak untuk memilih dan mendukung calon yang dianggap terbaik. Darusalam Pohan memilih untuk mendukung Edy dan Prof. Ridha karena visi dan misinya sejalan," ungkap Sutrisno.


Ia juga menekankan, bahwa keputusan Darusalam Pohan untuk beralih dukungan, tidak mencerminkan pengkhianatan, melainkan sebuah pilihan yang berdasarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.


"Politik adalah tentang kepentingan rakyat. Jika bang Pohan melihat potensi perubahan positif di bawah kepemimpinan Edy-Hasan dan Prof. Ridha-Rani, maka dukungannya itu patut kita dihargai," tegasnya.


Darusalam Pohan sendiri saat dihubungi melalui telepon seluler nya menjelaskan, bahwa keputusannya untuk membentuk tim pemenangan SIBERANI dalam mendukung Prof. Ridha-Abd.Rani adalah berdasarkan pertimbangan matang.


"Dukungan saya adalah untuk kemajuan Kota Medan. Tidak ada alasan untuk tidak mendukung calon yang memiliki visi yang jelas untuk pembangunan," ujarnya.


Mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Medan ini lagi menyebut, dukungan dari berbagai kalangan, termasuk mereka yang sebelumnya berada di tim pemenangan calon lain, seharusnya dianggap sebagai sinyal positif.


"Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin peduli dengan arah pembangunan daerah, dan bersedia mendukung siapa pun yang dianggap mampu membawa perubahan," tandasnya.


Dengan demikian, lanjutnya lagi, seharusnya tidak ada stigma negatif terhadap pribadi Darusalam Pohan. Keberaniannya menjadi Ketua Tim Pemenangan SIBERANI dapat dijadikan contoh bahwa politik harus bersifat inklusif, mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok.


"Mari bersama-sama fokus pada pemilihan kepala daerah dan dukung calon-calon yang memiliki komitmen untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Medan," tuturnya.


Diakui Darusalam Pohan, jika kedekatan dia dan Wong adalah sama-sama pengurus organisasi Pemuda Panca Marga (PPM). "Dan jabatan pak Wong di PPM sebagai sekretaris. Visi dan misi saya dengan Pimpinan sementara DPRD Medan ini sama, sehingga kami membentuk tim pemenangan SIBERANI dan rumah saya sebagai posko tim pemenangan," pungkasnya. (A-Red )