AyoMedan.com - Medan Sekjen Tim Pemenangan Edy-Hasan Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan M.Pd.B memberikan pembekalan kepada 42 orang tim pemantau kecurangan pemilu 2024, di rumah pemenangan Edy-Hasan Kota Medan Jalan Asrama Pondok Kelapa Medan, Selasa (26/11/2024) malam.
Menurut Wong Chun Sen, hal ini dilakukan untuk menyikapi informasi yang beredar atas dugaan keterlibatan aparatur pemerintahan, termasuk kepala lingkungan (Kepling), dalam mobilisasi dalam memenangkan salah satu pasangan calon tertentu di Pilkada Medan 2024.
"Ada dugaan kepling diarahkan untuk memenuhi target suara di setiap TPS, untuk Paslon Wali Kota dan Gubernur tertentu. Untuk itu, apabila dihari pencoblosan besok kecurangan itu dilakukan oleh siapapun, kita minta tim pemantau untuk memfoto, menangkap, memviralkan dan melaporkan hal itu kepada tim kuasa hukum Edy-Hasan ataupun tim kuasa hukum Wong BERANI," tegas Wong.
Didampingi Ketua Pemenangan Edy-Hasan Kota Medan, Brigjen TNI (Purn) Azhar Mulyadi SE, Wong yang juga Ketua Umum Wong BERANI kembali menekankan bahwa pihaknya akan terus mengawasi ketat segala bentuk pelanggaran yang terjadi.
"Kami memperingatkan aparatur pemerintahan, mulai dari camat, lurah, hingga kepling, agar tidak menjadi alat mobilisasi untuk pasangan calon tertentu. Kami harap mereka kembali ke jalan yang benar dan bersikap netral. Kami mengawasi situasi ini dengan ketat, dan saksi hukum pelanggan dalam Pilkada sudah jelas," ungkapnya.
Politisi PDIP itu juga menjelaskan, bahwa tim RIDHA-RANI telah menyiapkan lebih dari 6.400 saksi, terdiri dari saksi khusus untuk paslon wali kota dan gubernur, di 3.226 TPS yang ada di Medan.
"Setiap saksi telah dilengkapi dengan gadget untuk memantau jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS, sehingga kecurangan dapat segera dilaporkan," jelasnya, sembari mengajak masyarakat dan relawan untuk ikut mengawasi dengan ketat, dan memilih Walikota Medan serta Gubernur Sumut yang akan mensejahterakan masyarakat, ber ilmu dan berwawasan tinggi.
(A-Red)