AyoMedan.com - Medan, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI menggelar kegiatan konsolidasi Media dalam rangka penguatan pemberitaan dalam pengawasan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024, di Hotel Grand Antares Medan, Kamis (21/11/2024) pukul 09.30 WIB hingga selesai.
Dalam kegiatan tersebut, Anggota Kehumasan Bawaslu RI, Nur Fauzi Abdillah menyampaikan bahwa konsolidasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan informasi kepada masyarakat secara benar dan objektif. Kegiatan ini juga bagian dari kerja sama Bawaslu, Media Massa, Pemantau Pemilu, Mahasiswa dan masyarakat.
"Pengawasan ini tidak hanya dikerjakan oleh Bawaslu, tetapi semua elemen masyarakat," kata Nur Fauzi.
Diungkapkannya, Provinsi Sumut menjadi daerah dengan tingkat kerawanan pemilu masuk dalam kategori sedang pada Pilkada 2024. Kategori ini tidak boleh membuat pengawasan pemilu menjadi lengah. Justru sebaliknya, pengawasan pemilu harus tetap dilakukan dengan sangat baik.
"Untuk itu harapan ke depannya, kita bisa bersama-sama dalam melakukan pengawasan. Sebab Bawaslu tidak bisa sendiri dalam melaksanakan pengawasan dan butuh teman -teman dari Media, untuk melakukan pengawasan pada pelaksanaan Pilkada serentak ini," ujarnya.
Penguatan pengawasan dengan menggandeng kalangan Media menjadi salah satu hal yang strategis. Sebab, upaya pengawasan dan pencegahan terhadap kerawanan pemilu dapat dilakukan.
"Karena itulah penguatan pemberitaan berkaitan dengan pengawasan pemilu penting untuk dilakukan," terangnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi (Kordiv) Humas Data dan Informasi Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Saut Boangmanalu, mengapresiasi Bawaslu RI yang masih mempunyai program sampai ke daerah, dengan memberi ruang kepada Bawaslu Sumut dan Media untuk memperkuat komunikasi dan silaturahmi, sekaligus mendorong keterbukaan informasi yang benar.
"Jadi diharapkan, Media bisa banyak mengambil peran bagaimana mengedukasi dalam pencegahan dan pengawasan ke masyarakat. Sehingga teman teman Media secara inisiatif dapat melakukan pencegahan," katanya.
Saut juga menyebutkan, adanya kendala dalam segi fasilitas di Bawaslu Sumut.
"Namun hal itu diharapkan menjadi energi bagi Bawaslu untuk melakukan pencegahan, pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran dalam Pemilu. Mudah-mudahan kondisi yang lebih baik ini bisa berlangsung sampai masa tenang, pencoblosan, hingga rekapitulasi dan sampai, serta terpilihnya pemimpin hasil proses demokrasi," tutupnya. (A-Red)