AyoMedan.com - Medan, Kondisi Pasar Pendidikan yang berada di Jalan Pasar Inpres No.17 Glugur Darat Medan Timur sudah puluhan tahun terabaikan, tanpa perhatian dari Pemko Medan dalam hal ini PUD Pasar
"Nah ternyata pagi hari ini, saya datang melihat pasar ini sepi, seperti hidup segan mati tak mau. Ini salah satu kesalahan dan kelalaian daripada PUD Pasar Medan. Miris kita lihat, pasar swasta yang lebih ramai. Hal ini yang harus kita ingatkan, bahwa konsentrasi untuk pembangunan Pasar Inpres ini supaya lebih baik lagi sehingga market perekonomian nya bisa hidup," ucap Ketua Umum Wong BERANI, Drs.Wong Chun Sen Tarigan M.Pd.B saat datang bersama Calon Walikota Medan no urut 2, Prof Ridha Dharmajaya, menyapa ratusan pedagang yang berjualan di pasar tersebut, Kamis (14/11/2024) pagi.
Harapannya, lanjut Wong yang juga Ketua DPRD Medan ini, setelah Prof.Ridha terpilih untuk menata kota ini agar lebih baik lagi. "Sehingga pasar Pendidikan ini berfungsi seperti semula, masyarakat banyak datang ke sini untuk berbelanja,"
Tampak mendampingi kunjungan ini, Sekjen Wong BERANI Zainuddin Lubis, Ketua Tim Hukum Wong BERANI Rico Goncalwes SH., MH., CPM., CRA dan Tulus Sipahutar beserta tim relawan.
Sebelum nya, Prof.Ridha, beranggapan bahwa hal ini merupakan pengabaian terhadap aset yang dimiliki oleh Pemko Medan.
"Ini tentu sangat merugikan, bukan hanya merugikan Pemko Medan, tapi seluruh pedagang yang berjualan di pasar pendidikan ini," ucapya.
Saat disinggung apa tindakan Prof.Ridha terhadap pasar ini, apabila mendapat amanah menjadi Walilkota Medan periode 2024-2029.
"Insyaallah kalau terpilih jadi kota Walikota, pasar ini akan direvitalisasi, kemudian ditata kembali agar para pedagang nyaman. Sehingga penghasilan mereka tumbuh lebih baik dari yang sekarang," tuturnya.
Disela-sela kunjungan itu, Rosita Sianipar (59) seorang pedagang sayur di Pasar Pendidikan ini meminta agar Prof.Ridha menata dan menghidupkan kembali tempat usaha yang sudah puluhan tahun diabadikan oleh Pemko Medan.
"Semoga bapak Ridha terpilih jadi Walikota Medan, sehingga harapan para pedagang di pasar ini untuk hidup layak dapat tercapai. Selama ini saya kecewa sama Pemko Medan, sehingga enggan membayar retribusinya selama satu tahun lebih," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan
Khairul Tanjung (58) pedagang kelontong, mendukung penuh Prof.Ridah menjadi Walilkota Medan. "Harapannya, para pedagang berharap terjadi perubahan yang signifikan di seluruh pasar yang ada di Kota Medan," pintanya.
Menanggapi keluhan para pedagang, Prof. Ridha menilai aset pasar ini harusnya kan produktif, tapi ini justru sangat tidak produktif.
"Bahkan ada satu orang ibu ibu yang menyampaikan bahwa karena kesalnya dia enggak membayar retribusi selama satu tahun lebih. Itu cukup lama, tapi enggak ada penagihan," pungkas Calon Walikota Medan no urut 2 ini. (A-Red)