Notification

×

Iklan


Iklan



Kuasai Panggung Debat Publik Ketiga, Ridha-Rani : Stop Politik Uang, Warga Medan Butuh Sehat dan Pekerjaan

Sabtu, 23 November 2024 Last Updated 2024-11-22T23:56:14Z



AyoMedan.com - Medan, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Medan No.2 Prof Ridha-Abdul Rani menguasai arena Debat Publik Ketiga yang diselenggarakan KPU Kota Medan di Ballroom Hotel Grand Mercure, Jumat (22/11/24) malam.


Bahkan pada sesi para Paslon Walikota dan Wakil Walikota Medan diberikan kesempatan untuk saling bertanya, Paslon No.2 Ridha-Rani memberikan pertanyaan yang menohok kepada Paslon No.1 Rico-Zaki dan Paslon No.3 Hiro yang selalu membangga-banggakan tentang UHC.


Dimana Paslon 3 Hiro menjawab bahwa nantinya ada UHC plus, dimana selain pasien, keluarga pasien juga diberikan makan serta mengaktifkan pelayanan Puskesmas 24 jam.


"UHC Premium, selain mutu pelayanan dan menegaskan jangan ada lagi pasien yang tidak mendapatkan kamar saat berobat, dan obat yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan maka akan ditanggung oleh Pemko Medan," ucapnya.




Usai mendengarkan pendapat Paslon No.1 dan No.3, Prof.Ridha menyampaikan bahwa UHC sangat penting dan perlu untuk dilanjutkan, namun perlu diingat bahwa UHC itu ibaratkan plampung, dalam kondisi darurat baru dipakai.


"Contoh, bila kita naik pesawat kan ada perlengkapan penyelamatan yang disiapkan dibawah kursi termasuk plampung, berbentuk jaket. Akan tetapi dalam kondisi normal siapa yang mau memakainya. Artinya, pemerintah harus menjaga masyarakatnya agar tetap sehat, kalau dia sakit,  baru mereka butuh UHC (plampung)," kata Prof.Ridha.


Menurut Prof.Ridha hal ini adalah pemikiran yang salah, terlalu mendewa-dewakan kan program UHC. "Seharusnya buat program bagaimana menjaga kesehatan masyarakat Kota Medan," ujaranya.


Sekaitan dengan kebutuhan sembako, Prof Ridha menyampaikan konsep kerja yang segera dilaksanakan bersama Wakil Walikota Medan Abdul Rani, apabila nantinya menang dan menerima amanah dalam pemilihan 27 November 2024.


Prof Ridha pun menyampaikan, bahwa Global Framing itu tidak menjamin ketersediaan sembako. Dengan kerjasama dengan para penyedia variatas unggulan, pupuk serta hewan ternak kepada para petani maupun peternak yang ada di Kabupaten terdekat di Kota Medan. Maka yakinlah ini juga akan menambah PAD Kota Medan dari sektor pertanian dan peternakan, tidak hanya mengandalkan kenaikan PBB dan retribusi yang berlipat-lipat setiap tahunnya yang akan menyengsarakan rakyat.


"Begitu juga untuk nelayan, kita harus benahi terutama kapal-kapal nelayan yang harus layak. Dengan kata lain, Pemko Medan membuatkan kapal baru bagi nelayan dan ketersediaan bahan bakar yang selama ini dikeluhkan langka dan mahal oleh para nelayan di Belawan," terangnya .


Tawuran


Prof.Ridha juga menyebutkan, kenapa tawuran kerab terjadi, itu dikarenakan pimpinan nya tidak bisa menjadi panutan oleh rakyatnya. Termasuk bahaya politik uang atau mony politic, dengan anggapan setelah diberikan uang maka semuanya selesai.


"Akibatnya, bila terpilih mereka akan lupa bahwa jabatan tersebut adalah amanah. Dengan kata lain, beban mereka selesai karena telah memberikan uang kepada masyarakat, sehingga program yang dibuat tidak menyentuh dan dirasakan oleh rakyat terbawah," tandasnya.


Untuk itulah, lanjut Prof.Ridha, pemerintah harus menyediakan lapangan pekerjaan dan UMKM yang sehat. "Bila ini terwujud dan rakyatnya sejahtera, maka tawuran, genk motor, perjudian dan peredaran narkoba atau tindak kriminal lainnya dengan sendirinya akan berkurang," tuturnya .


Di penghujung debat, Prof.Ridha menngajak semua Paslon melaksanakan pesta demokrasi 2024 ini dengan riang gembira  jujur dan adil. "Jangan merusak alat peraga kampanye atau spanduk Paslon Walikota dan Wakil Walikota Medan No2 Ridha-Rani dan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera No.2 Edy-Hasan," tegasnya .


Bagi Warga Medan dan Rakyat Sumatera Utara jangan mau terpengaruh politik uang, kalau pemimpin seperti itu terpilih, maka yang namanya kesejahteraan tidak akan ada.


"Ingat, datang ke TPS Coblos No.2 Walikota dan Wakil Walikotanya Ridha-Rani. Cukup sudah apa yang dirasakan warga selama ini. Ini bukan janji, tapi akan dilaksanakan karena kami hadir dan mencalonkan diri menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan, siap bekerja Ikhlas demi warga Kota Medan yang sejahtera," tutup Ridha langsung disambut riuh oleh pendukung yang hadir maupun yang menonton secara live streaming termasuk YouTube, Tiktok, maupun Instagram dengan menyatakan Coblos No.2 Rakyatnya Sejahtera.


Hadir mendampingi Paslon No.2 Walikota dan Wakil Walikota Medan Ridha-Rani, diantaranya Ketua DPC PDI Perjuangan Hasyim SE, Ketua Relawan Wong Berani Kota Medan yang juga Ketua DPRD Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan M.Pd.B, Sekjen Relawan Wong Berani Zainuddin, Ketua Tim Hukum Relawan Wong Berani, Rico  Gonzalwes SH, serta pimpinan Partai Politik pendukung diantaranya PDIP, Partai PPP, PBB, Hanura, Partai Buruh, Ummat dan PKN. (A-Red)