AyoMedan.com Medan, Warga Jalan Denai histeris menyambut kedatangan calon Walikota Medan Prof.Ridha Dharmajaya bersama Ketua DPRD Medan Drs.Wong Chun Sen Tarigan M.Pd.B., Minggu (03/11/2024) sore.
Dalam pertemuan itu, Wong Chun Sen (foto) yang juga Ketua Tim Wong BERANI mengatakan, bahwa sebentar lagi akan dilaksanakan Pilkada kota Medan dan Pilgubsu 2024.
"Dalam pemilihan Gubernur Sumut dan Wali Kota Medan nanti, bapak dan ibu silahkan mencoblos nomor urut 02. Untuk Gubernur-Wakil Gubernur Edy-Hasan, sedangkan Walikota-Wakil Walikota Prof.Ridha-Rani," ujarnya.
Didampingi Sekjen Tim Wong BERANI, Zainuddin Lubis, Wong sedikit mengulas sosok Prof.Ridha, calon Walikota Medan periode 2024-2029 ini. Prof.Ridha merupakan seorang ahli syaraf yang tidak diragukan lagi tentang ke ilmuannya.
"Beliau ini seorang ahli syaraf yang hidupnya sudah berkecukupan. Setiap bulan itu keluar negeri. Jadi, niat Prof.Ridha ingin mengabdikan dirinya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur bagi masyarakat kota Medan," tuturnya.
Sedangkan Boydo HK Panjaitan (foto), yang merupakan Juru Kampanye Ridha-Rani di Pilkada Medan 2024, dalam kesempatan ini mempaikan agar masyarakat yang hadir memilih Prof.Ridha Dharmajaya sebagai Walikota Medan yang diusung PDIP.
"Pendidikan merupakan program utama yang akan dilaksanakan oleh Paslon 02 Ridha-Rani saat terpilih sebagai Walikota Medan. Untuk itu, sudah sepantasnya kita dukung Prof.Ridha-Rani dalam Pilkada Kota Medan tahun 2024 ini," katanya.
Boydo juga mengingatkan, apabila dalam Pilkada nanti Prof.Ridha-Rani tidak didukung, alangkah ruginya kita sebagai warga Kota Medan kedepannya dipimpin oleh sosok Wali Kota yang tidak kompeten dalam hal apapun.
"Untuk kemenangan kita bersama, sesama suku Batak, mari kita pilih Prof.Ridha sebagai pemimpin yang baik, pintar dan bertoleransi tinggi ini," ajaknya.
Dalam kesempatan ini, Prof.Ridha (toto) menjelaskan, bahwa karirnya saat ini sedang bagus-bagusnya. Masa kerja saya masih 28 tahun lagi, penghasilan saya sangat baik dan mempunyai fasilitas keluar negeri 3-5 kali dalam setahun
"Ketika saya mendaftar menjadi calon Wali Kota Medan pada 29 Agustus lalu, maka semuanya harus berhenti. Masa kerja yang 28 tahun lagi berhenti, penghasilan yang baik berhenti dan fasilitas jalan-jalan ke luar negeri juga berhenti," ucapnya.
Prof.Ridha menyebutkan, hal itu yang membedakan dia dengan calon yang lain. Karena calon yang lain, mereka yang kemarin nyaleg kemudian tidak berhasil, kemudian nyalon lagi dalam Pilkada karena kebetulan ada partainya.
"Kalau kita sejak awal bicaranya adalah mau ke Kota Medan, sebagai profesional. Tapi karena kit maju ke kota Medan, maka kita harus berpartai sesuai dengan demokrasi yang ada di negeri ini. Maka kita harus mencari partai yang ide dan ideologinya sama-sama ingin membangun Kota Medan, dan pilihan itu jatuh kepada partai terbaik yang mendukung kita hari ini, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," jelasnya.
Dipenghujung kegiatan, Prof.Ridha juga mengingatkan agar warga Jalan Denai menolak tegas politik uang yang akan dilakukan oleh oknum yang ingin merusak demokrasi di Kota Medan.
"Yang perlu bapak ibu lakukan sebagai pengorbanannya adalah, berani menolak politik uang. Kalau nanti kita terima seratus, dua ratus ataupun tiga ratus ribu, dan mereka menang, maka yang kita dapatkan bukan pemimpin terbaik, tetapi penyuap terbaik. Dan penyuap terbaik enggak pernah berpikir tentang masa depan anak-anak kita, kalau kita sakit mau berobat ke mana," pungkasnya. (A-Red)