AyoMedan.com - Medan, Anggota DPRD Medan Dame Duma Sari Hutagalung laksanakan kegiatan Reses I Masa Sindang I Tahun Sindang 2024 - 2025 sesi pertama di Jalan Klambir V Gg.Karya Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (07/12/2024).
Kegiatan dihadiri, Khairani Lubis (SDABMBK), Supriadi Lubis (Kecamatan Helvetia), Ade Cristian (Kelurahan Tj.Gusta), M.Yamin Daulay (BPBD), Senorita Sinurat (Disdukcapil), dan Linda Silalahi (Dinsos).
Dalam sambutannya, Dame Duma menegaskan bahwa pemerintah Kota Medan pada 27 November 2024 kemarin mengalami bencana alam berupa banjir, yang bertepatan dengan hari pencoblosan.
"Syukurnya bencana banjir yang terjadi, minim korban jiwa namun korban materil cukup besar," katanya.
Duma kembali mengingatkan, untuk mengantisipasi banjir susulan, masyarakat harus tanggap dan peduli dengan hal yang tak terduga.
"Contohnya, amankan seluruh dokumen penting ketempat yang aman. Khususnya KK, apabila masih tampilan lama, segera di upgrade ke model terbaru di kantor Kelurahan. Dan bagi kaum perempuan, pastikan sudah Pap Smear atau pendeksian gejala kanker serviks," ucapya.
Nurita Sinurat, perwakilan Disdukcapil Kota Medan menghimbau agar masyarakat yang mau meng upgrade KK yang bertanda tangan elektronik, dapat mengurusnya di Kantor Lurah setempat.
"Cukup bawa KK yang lama, serahkan kepada pegawai Kelurahan agar di proses," tuturnya.
Supriadi Lubis mewakili Camat Helvetia mengatakan, bahwa pasca banjir kemarin, pembersihan sisa lumpur belum maksimal.
"Khususnya pembersihan rumah warga. Untuk itu, kami imbau ada petugas P3SU yang diberdayakan untuk membersihkan rumah warga, apabila diperlukan," ujarnya.
Sedangkan M Yamin menyampaikan, kalau pada musibah banjir (27/11/2024) kemarin, BPBD Kota Medan terus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang rumahnya terdampak banjir paling parah.
"Seperti di daerah Medan Johor, Medan Selayang, masuk ke Medan Sunggal, dan masuk ke Kecamatan Medan Helvetia. Hampir semua daerah pinggiran kita seser," imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut M Yamin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan tetap berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau cuaca.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan tetap menghimbau kepada kita seluruhnya, untuk tetap siaga dan waspada. BPPD ini memiliki fungsi, ada fungsi komando ketika terjadi bencana yang kedua ada fungsi koordinasi, kami akan berkoordinasi kepada seluruh OPD ketika terjadi bencana banjir," tuturnya.
Sementara, Linda kembali mengungkapkan bantuan BPNT, PKH, KIP dan BPJS Kesehatan Itu semua adalah bantuan dari pemerintah.
Jadi, lanjutnya, bagaimana cara mendapatkannya. Ibu-ibu dan bapak-bapak untuk mendapatkan bantuan tersebut harus terdata di database Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Untuk dapat masuk ke data tersebut, sekarang itu kita bekerja sama dengan Kelurahan, Kepling setempat akan mendata warganya. Terutama wargayang miskin, yang tidak mampu. Itu akan di data setelah di data oleh keplingnya, di kantor Lurah kita akan mengadakan muskel Musyawarah Kelurahan (Muskel).
Dalam Sesi Tanya jawab, Ramah Krisna, warga Jl. Bahagia Gg. Selamat meminta bantuan kaki palsu ataupun kursi roda.
"Tolong ibu Duma, agar saya dibuatkan kali palsu ataupun kursi roda," pintanya.
Sebelum kegiatan berakhir, Dame Duma meminta agar ratusan masyarakat yang hadir mengisi lembar aspirasi yang telah dibagikan sebelumnya.
"Dilembar itu, bapak dan ibu boleh menuliskan seluruh permasalahan yang menyangkut infrastruktur, drainase, LPJU dan lainnya. Namun bapak ibu juga boleh datang langsung ke rumah aspirasi 'Benny-Duma' di Jalan Beringin II No 77," tutupnya.
Kegiatan Reses diakhiri dengan sesi foto bersama dan pembagian seminar kit. (A-Red)