Notification

×

Iklan


Iklan



Kerab Terkena Banjir, Warga Tirtosari Ujung Curhat Soal Pembersihan Gorong-gorong Kepada Andreas Purba

Minggu, 19 Januari 2025 Last Updated 2025-01-19T10:23:36Z



AyoMedan.com - Medan, Disela-sela kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan ke I Tahun 2025, Nomor 06 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan, Anggota DPRD Kota Medan Andreas Pandapotan Purba, S.Ak (APP) menyahuti apa yang menjadi uneg-uneg warga, Minggu (19/01/2025) siang.


Warga Jalan Tirtosari Ujung, Lingkungan XII, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung ini pun memanfaatkan moment berharga bertemu dengan wakil rakyat pilihannya tersebut.




"Kepada bapak Andreas Purba, kami sangat bermohon bantuannya agar parit dan gorong-gorong yang berada tepat di bawah jalan ini dapat segera dibersihkan. Karena, setiap hujan, air sungai meluap dan kami yang bermukim disini akan terkena banjir. Sudah sangat lama sekali tidak pernah dibersihkan, bahkan sudah puluhan tahun," kata Ibu Romauli br Purba dengan raut wajah yang penuh pengharapan.


Menanggapi hal tersebut, wakil rakyat dari Fraksi Gerindra tersebut berjanji akan memperjuangkan keluhan warga terkait pembersihan gorong-gorong tersebut.


"Kepada bapak/ibu yang saya sayangi, marilah bersama kita menjaga kebersihan di lingkungan ini sebagai salah satu cara untuk mencegah banjir. Jangan kita membuang sampah sembarangan, karena hal itu melanggar Perda Kota Medan dan akan ada sanksi nya. Terkait pembersihan gorong-gorong yang ada disini, kita akan perjuangkan dan akan kita koordinasikan dengan dinas terkait agar ada solusi, sehingga bapak/ibu yang tinggal disini nantinya tidak dihantui rasa takut akan terkena banjir," ucap Andreas.


Selain itu, warga juga menyampaikan keluhan terkait bansos terhadap lansia. Di hadapan anggota Komisi I DPRD Kota Medan tersebut, Purnama br Hutagalung (67) dengan nada kesal, menumpahkan seluruh isi hatinya yang kecewa terhadap Kepala Lingkungan, yang terkesan cuek dan tebang pilih dalam permohonan bansos khususnya untuk para lansia.


"Sejak covid sampai detik ini, satu bantuan pun kami ini para kaum Lansia belum pernah mendapatkannya. Kami juga sangat kecewa dengan kinerja Kepala Lingkungan yang jarang sekali meninjau kami masyarakat nya. Sehingga bantuan yang seharusnya kami dapatkan, tidak tersalurkan dengan tepat sasaran. Kami mohon kepada bapak dewan Andreas Purba yang terhormat, perhatikan kami dan bantulah kami para kaum lansia ini," ungkapnya.


Mendengar hal itu, Andreas Pandapotan Purba, S.Ak, dengan tegas meminta kepada Kepling agar bertindak profesional dalam menjalankan tugasnya tanpa ada unsur SARA.


"Saya kalau melihat ibu Purnama br. Hutagalung ini menyampaikan uneg-uneg nya tadi, saya jadi teringat dengan opung saya yang sudah berusia 98 Tahun. Kalau orang batak udah menyampaikan sesuatu isi hati dengan bahasa batak, itu tandanya sudah benar-benar dari isi hati disampaikan. Jadi, saya berharap kepada pak Kepling agar profesional lah, perhatikan masyarakat yang memang layak mendapatkan bantuan. Apalagi yang sudah lansia, jangan sampai ada unsur SARA dalam melayani masyarakat, itu sangat tidak boleh. Dan buat bapak/ibu ikuti lah apa yang menjadi persyaratan administrasi nya yang disampaikan oleh Kepling," pintanya.


Persoalan lainnya, seperti Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) dan Kebutuhan Air Bersih pun turut menjadi persoalan yang disampaikan warga kepada Andreas Purba.


Beberapa keluhan masyarakat pun di tanggapi oleh Kasi Sarpras Kecamatan Medan Tembung, Rajif. Beberapa solusi pun disampaikan demi menjawab apa yang menjadi persoalan masyarakat.


"Untuk persoalan gorong-gorong yang ada di Jalan Tirtosari Ujung ini, kami akan menjadwalkan normalisasi manual. Kami juga akan menyurati Dinas SDABMBK agar memasukkan alat berat, dan kalau jangka panjang kita buat perbaikan normalisasi, mungkin hal itu akan dilakukan khusus oleh Dinas," ucap Rajif.


"Kami juga baru tahu tentang persoalan bansos terhadap lansia yang ternyata masih banyak yang belum menerima di tempat ini. Pak Kepling nanti tolong kalau ada muskel Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data calon penerima baru agar ibu Purnama ini dimasukkan di nomor urut satu. Kemudian untuk LPJU nanti akan kita surati ke Dishub Kota Medan dari Kecamatan. Kami juga butuh bantuan pak APP ini, untuk dapat membantu kami dengan berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan, agar cepat respon dan terealisasi apa yang menjadi keluhan masyarakat kita ini," imbuhnya.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Andreas Pandapotan Purba, S.Ak, Kepala Lingkungan XII Kelurahan Bantan, Wagiri, Kasi Sarpras Kecamatan Medan Tembung, Rajif, tokoh masyarakat Bpk Manullang, tokoh agama, mewakili Lurah Bantan, Widia Utomo, serta DPD Horas Bangso Batak Kota Medan. 




Diakhir kegiatan Sosperda, Andreas Purba memberikan seminar kit, nasi kotak kepada seluruh undangan yang hadir. A-Red)