Notification

×

Iklan


Iklan



Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen Hadiri Konsultasi Publik RKPD Kota Medan Tahun 2026

Rabu, 22 Januari 2025 Last Updated 2025-01-22T05:01:03Z



AyoMedan.com - Medan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Drs.Wong Chun Sen Tarigan M.Pd.B menghadiri kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan Tahun 2026, Rabu (22/01/2015) di Aryaduta Hotel, Jalan Kapten Maulana Lubis No.1 Medan.


Dalam sambutannya, Wong Chun Sen menyampaikan bahwa Konsultasi Publik RKPD kota Medan tahun 2026 merupakan langkah penting dalam perencanaan sebelum memasuki tahap berikutnya, yaitu penyusunan rancangan dan pelaksanaan Musrenbang RKPD kota Medan.


"Tentunya dengan berpedoman pada RPJMD kota Medan, rancangan awal RKPD Provinsi Sumatera Utara dan program strategis nasional, serta RKPD," ucapnya.


Menurut Wong, tata kelola pemerintahan yang akuntabel dimulai dari perencanaan yang berorientasi pada hasil dan manfaat dengan didukung komitmen dan perbaikan kinerja aparatur Pemko Medan, untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.


"DPRD kota Medan telah berkontribusi menampung aspirasi masyarakat sesuai skala prioritas dan telah dituangkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD, yang diperoleh melalui reses, rapat dengar pendapat (RDP) dan dari hasil kunjungan kerja (kunker), sehingga dalam penyusunan dokumen perencanaan dapat menyentuh langsung kepentingan masyarakat," ujaranya.


Sebagai kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia, sambung Wong Chun Sen, memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan visi Indonesia Maju 2045. Sejalan dengan Asta Cita yang dicanangkan oleh bapak Presiden Prabowo.


"Sehingga DPRD kota Medan selaku perwakilan rakyat di kota Medan dan mitra pemerintah kota Medan, melalui fungsi penganggaran, pengawasan dan pembentukan Perda," jelasnya.


Selain itu, lanjut Wong, juga mendorong dan mendukung Pemko Medan untuk,
Pertama : membangun sumber daya manusia unggul melalui pendidikan berkualitas dan pelatihan vokasi yang terintegrasi dengan kebutuhan industri.
Kedua : memperkuat benda-benda ekonomi dengan mendorong digitalisasi UMKM dan optimalisasi potensi ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Dan Ketiga : wujudkan pemerataan pembangunan dengan memperhatikan Karakteristik wilayah dan kebutuhan masyarakat kota Medan yang multikultural.


"Sejalan dengan program kerja Gubernur Sumatera Utara. Perlu kami sampaikan agar pemerintah kota Medan juga menciptakan dan mengakselerisasi beberapa inovasi strategis, seperti sistem transportasi terintegrasi berbasis teknologi yang menghubungkan seluruh wilayah di kota Medan," tuturnya.


Disampaikan Wong, dengan mempertimbangkan kearifan lokal dalam penataan ruang dan arsitektur pengembangan sentra ekonomi kreatif, yang memadukan unsur modernitas dengan nilai-nilai budaya lokal.


"Khususnya di kawasan bersejarah, seperti kawasan Kesawan dan Maimun. Program ketahanan kota yang mencakup mitigasi banjir pengelolaan sampah berbasis teknologi dan pengembangan ruang terbuka hijau dengan konsep uban farming," imbuhnya.


Wong Chun Sen menambahkan, ingin juga memberikan penekanan khusus pada program bergizi gratis (MBG) sebagai salah satu program unggulan yang harus kita kawal bersama.


"Program ini merupakan investasi fundamental untuk masa depan generasi Kota Medan yang harus diakomodir dalam RKPD 2026, dengan memastikan kualitas nutrisi yang memadai sistem distribusi  lebih efisien dan tepat sasaran.
Untuk itu, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi hari ini. Mari kita manfaatkan forum ini untuk membangun kota Medan yang lebih baik, dengan tetap menjaga marwah sebagai kota yang menjunjung tinggi kebhinekaan dan kearifan lokal," ucapnya.




Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Plt Sekda Topan Opaja Ginting menyebutkan bahwa Konsultasi Publik Rancangan Awal (RKPD) tahun 2026 ini sesuai dengan tujuannya.


"Bahwa konsultasi publik ini dibuat untuk kita bisa saling memberikan masukan, saling memberikan saran. Tentunya konsultasi ini diharapkan menjadi konsultasi yang aktif jangan pasif. Kita menghadirkan 3 narasumber yang berektabilitas, agar diskusi ini memiliki guiden dan tidak keluar dengan apa yang seharusnya kita bicarakan," katanya.


Sama diketahui, bahwa 2025 ini adalah masa peralihan baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat kota Medan. Tentunya kita harapkan rancangan awal dari RKPD ini ini bisa mengakomodir visi misi kepala daerah yang terpilih.


"Kita tidak boleh keluar dari sini, sehingga kepala OPD dalam menyusun anggarannya, dalam menyusun rencana kerjanya harus diselaraskan. Pemerintah Kota dan Kabupaten Kota harus selaras dengan pemerintah atasannya pemerintah Provinsi, provinsi harus selaras dengan atasannya pemerintah pusat.
RPJMN nya harus sesuai dengan RPJMD, RPJMD Provinsi harus selaras dengan RPJMD Kabupaten Kota," tutupnya. 




Tampak hadir juga dalam kegiatan tersebut, Sekwan DPRD Medan M.Ali Sipahutar, Plt Dishub Kota Medan Suriono MT, pimpinan OPD dan undangan lainnya. A-Red)