Notification

×

Iklan


Iklan



Komisi 3 Sarankan Dinas Pariwisata Tata Ulang Program Wisata Unggulan Kota Medan

Selasa, 07 Januari 2025 Last Updated 2025-01-07T10:07:46Z



AyoMedan.com - Medan, Komisi 3 DPRD Kota Medan lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pariwisata, terkait program kerja OPD Pemko Medan tersebut di tahun 2025.


RDP ini dipimpin David Roni Ganda Sinaga SE (Sekretaris Komisi 3), bersama anggota Komisi lainnya, yakni Hj. Sri Rezeki (PKS), Agus Setiawan (PDIP), Goldfried Efendi (PSI), Dodi R Simangunsong (Demokrat), H Doli Indra Rangkuti dan dr. Faisal Arbie.




Dalam kesempatan itu, Kadis Pariwisata Muhammad Odi Anggia Batubara menyampaikan bahwa dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas terhitung sejak 15 September 2024 kemarin.


"Masih terbilang baru Pak. Dan hadir bersama saya, Adrianta Ginting (Sekretaris), Debby (Kabid Pariwisata) yang merupakan mantan Lurah terbaik nomor 2 se-Indonesia, dan Fajar (Kabid Promosi)," katanya.


Berikut, sambung Odi, kami sampaikan rencana kerja dan anggaran Dinas Pariwisata Kota Medan. "Ada beberapa kegiatan atau event pariwisata yang kita laksanakan setiap tahun. Yang bertujuan untuk mempromosikan Kota Medan," ucapnya.


Diantara event tersebut, lanjut Odi, ada kegiatan passion pada saat bulan suci Ramadan, kemudian kegiatan CMC di setiap 1 Juli, kemudian ada gemes di bulan Mei, serta gerakan Melayu Serumpun, dan kegiatan akhir tahun.


"Untuk kegiatan 4 event terbesar itu, di tahun 2024 kami mengusulkan tambahan anggaran kurang lebih 15 miliar,  tapi yang disetujui oleh Bappeda hanya 3 miliar. Kedepan kami akan berkoordinasi lagi supaya parkour ini bisa selesai, mengingat kita masih punya waktu setahun lagi untuk menjalankan dari parkour. Jadi untuk kawasan strategis ini mungkin ada empat KSP yang kami usulkan ke pak Walikota untuk ditetapkan sebagai kawasan strategis, dan ini masih dalam penggodokan," terangnya.


Menanggapi paparan dari Kadis Odi Batubara, David Roni berharap agar Dinas Pariwisata meningkatkan kualitas pelayanan wisata di Kota Medan.


"Pariwisata berbasis komunitas, menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kualitas pariwisata. Kami berharap ada perubahan signifikan untuk Dinas Pariwisata, khususnya di masa kepemimpinan kami ini," tuturnya.


Sementara itu, Goldfried, berharap ada kegiatan pariwisata yang dapat banggakan dari Medan.


"Salah satu contoh Ramadhan Fair, sekarang makin ke pinggir tak jelas lagi apa artinya. Sebab, lokasi kegiatan nya berdekatan dengan Masjid Raya, tempat umat muslim beribadah di bulan suci sedikit terganggu," jelasnya.




Menutup kegiatan RDP, David Roni menyarankan agar Dinas Pariwisata berkolaborasi dengan pihak ketiga yang memiliki papan reklame sendiri untuk mempromosikan program pariwisata yang ada di Kota Medan.


"Sehingga informasi objek wisata yang ada, dapat tersampaikan kepada masyarakat Kota Medan. Dan pastinya, akan menghemat anggaran publikasi," pungkasnya. (A-Red)