AyoMedan.com - Medan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat kemiskinan di Sumatera Utara tercatat turun pada September 2024.
Kepala BPS Sumatera Utara Asim Saputra menyebutkan, angka kemiskinan di provinsi ini mengalami penurunan sebesar 0,80 poin yaitu dari 7,99 persen pada Maret 2024 menjadi 7,19 persen pada September 2024.
“Angka kemiskinan ini setara dengan 1,11 juta jiwa pada September 2024, atau berkurang sekitar 117,1 ribu jiwa dalam enam bulan terakhir,” kata Asim Saputra,Rabu (15/1/2025).
Asim Saputra didampingi Pj Gubsu A. Fatoni menýebutkan, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2024 sebesar 7,01 persen, dan di daerah perdesaan sebesar 7,44 persen.
Asim memaparkan, terjadi penurunan yang signifikan baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, masing-masing sebesar 0,92 persen dan 0,64 persen.
Garis Kemiskinan pada September 2024 ini tercatat sebesar Rp.648.336,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp.495.730,- (76,46%) .
Sedangkan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp.152.606,- atau sekitar 23,54 persen.
Pada periode Maret 2024-September 2024, baik Indeks Kedalaman Kemiskinan maupun Indeks Keparahan Kemiskinan mengalami penurunan.
Indeks kedalaman kemiskinan turun dari 1,227 pada Maret 2024 menjadi 1,084 pada September 2024, sementara indeks keparahan kemiskinana turun dari 0,302 menjadi 0,246.
Turunnya kedalaman kemiskinan mengindikasikan adanya kecenderungan peningkatan rata-rata pengeluaran konsumsi penduduk miskin yang mampu mengikuti peningkatan garis kemiskinan, atau dengan kata lain kesenjangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan semakin berkurang.
Selanjutnya Keparahan Kemiskinan yang memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran konsumsi diantara penduduk miskin.
Turunnya indeks ini, katanua mengindikasikan berkurangnya ketimpangan pengeluaran konsumsi diantara penduduk miskin, atau dengan kata lain penyebaran pengeluaran konsumsi semakin baik atau merata. (A-Red)