AyoMedan.com - Medan, Tindak kejahatan, banjir dan kemacetan hingga saat ini masih terjadi di ruas pintu masuk tol Jalan Letda Sujono, sehingga hal itu sangat merugikan masyarakat yang bermukim di daerah tersebut.
Atas dampak permasalahan itu, Wakil Ketua DPRD Medan H. Zulkarnain S.K.M mengundang pihak Bina Marga Sumut, Balai Jalan Sumut, Dinas Perhubungan, Dinas SDABMBK, Kasatlantas Polrestabes Medan, Camat Medan Tembung, Lurah dan pihak terkait lainnya untuk hadir dalam rapat koordinasi yang di gelar diruang BANMUS, gedung DPRD Medan, Senin (17/02/2025) pagi.
Dalam pertemuan itu Zulkarnaen menyampaikan, bahwa tadi malam dirinya berdiskusi dengan bapak Kapolrestabes Medan.
"Beliau mendukung untuk mengantisipasi kemacetan, karena adanya lalin yang tidak lancar, sehingga rawan tindak kejahatan dan kecelakaan di situ," katanya.
Selain masalah kemacetan, sambung Zulkarnaen, masyarakat sekitar juga meminta untuk pengadaan penerangan lampu jalan.
"Alhamdulillah, kita sudah di support sama pihak Dinas Perhubungan, yang memberikan fasilitas penerangan lampu jalan di pinggir jalan tol ataupun di depan gerbang jalan tol," ujaranya.
Terkait kemacetan, pihak Dishub Kota Medan dan Satlantas Polrestabes di minta untuk merekayasa lalulintas seputaran pintu tol .
"Kami lihat keluhan masyaraka, arus lalulintas Jalan Letda Sujono itu kan langsung ke kanan, mereka itu meminta yang dari arah Belawan dibelokkan ke kiri, berputar di Simpang Jalan Padang," jelasnya.
Untuk solusi terbaik mengatasi banjir ini, sambung Zulkarnaen, kita akan mengundang pihak DPRD Deli Serdang, melalui Fraksi Gerindra yang ada disana.
"Hal ini diupayakan karena adanya program dari pemerintah pusat, bagaimana penanggulangan setiap keluhan dari masyarakat," imbuhnya.
Plt. Kadishub Medan Suriono mengungkapkan, kalau Jalan Letda Sujono merupakan jalan Nasional. Kalau di lihat dari sisi kewenangan, pengelolaan jalan ini ada tiga.
"Yang pertama, pemeliharaan jalan Nasional merupakan kewenangan dari Kementerian Pusat. Sedangkan jalan di Medan, menjadi kewenangan Balai Pengelola Transportasi Darat wilayah II, Sumatera Utara. Kemudian untuk Jalan provinsi, menjadi kewenangan Gubernur di sisi perhubungannya adalah menjadi urusan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara
Pemasangan traffic light ini dulunya, dipasang oleh pihak Jasa Marga selaku pengelola Jalan Tol Medan Belawan.
"Memang kalau kita lihat kondisi di lapangan, traffic light yang ada di lokasi tidak berfungsi sebagaimana yang kita harapkan. Dengan begitu, para 'pak ogah' memanfaatkan situasi ini untuk melakukan pengaturan lalu lintas, dengan harapan mereka mendapat imbalan dari pengguna jalan yang mereka layani, tanpa mempertimbangkan kelancaran arus lalu lintasnya," Kata Suriono.
Ditambahkan Suriono, sepanjang adanya koordinasi dengan unsur-unsur terkait, akan dijadwalkan kapan turun kelokasi.
Menanggapi usulan diatas, Kasat Lantas Polrestabes Medan, mendukung apa yang menjadi kebijakan Pemko Medan .
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, jangan sampai kita menyebabkan masyarakat sengsara. Dan kemacetan ini salah satu penyebab timbulnya kerugian masyarakat, akibat penggunaan bensin yang berlebihan," bilangnya.
Plh Kadis SDABMBK Gibson, menilai kalau dilihat kasat mata, genangan air yang ada di pintu tol Letda Sujono, dipastikan akibat ketidak lancaran air mengalir.
Setiap terjadi banjir di lokasi tersebut, kamilah yang selalu di cecar oleh masyarakat. Padahal sudah kita jelaskan, kalau jalan itu status jalan nasional, dan bukan wewenang kita menormalisasi drainasenya.
"Ada solusi yang sudah kita berikan kepada masyarakat. Yaitu, pembuatan drainase disisi kiri dan kanan di sepanjang jalan Letda Sujono. Kalau proyek ini disetujui oleh pemerintah, akan memakan anggaran yang besar. Untuk tindakan awal, kolaborasi antara DPRD Medan, SDABMBK, Jasa Marga dan Balai Jalan untuk menormalisasi drainase dan sungainya dengan alat berat milik kami," tukasnya.
Sedangkan perwakilan Balai Jalan Sumut menyampaikan, bahwa Jalan Letda Sujono merupakan jalan Nasional.
"Namun begitu, kolaborasi didalam mengatasi rekayasa jalan di seputaran jalan Letda Sujono, pihak Balai Jalan siap berkolaborasi," bilangnya.
Sementara, Camat Medan Tembung mendukung penuh diaktifkan kembali trafik lagih di pintu jalan tol Letda Sujono.
"Hasil pantauan kami, kejahatan yang terjadi di lokasi tersebut saat terjadinya banjir. Para pencuri seolah mau mambantu kendaraan masyarakat yang melintas, bagitu pengendara lengah dipastikan barang yang ada di dashboard mobil atau sepeda motor akan hilang,"
Jadi, lanjut Camat, kalau hanya traffic light yang di kerjakan, rekaya lalulintas tidak akan efesien. "Sebab, apabila kondisi banjir tidak diatasi terlebih dahulu, kemacetan tetap terjadi, termasuk tindak kejahatannya juga," ujarnya.
Diakhir pertemuan, Wakil Ketua Zulkarnaen menilai semua OPD yang hadir setuju dengan rencana rekayasa lalulintas di jalan Letda Sujono.
"Tindakan selanjutnya, kita akan turun secara bersama ke lokasi guna mengecek kondisi terkini," pungkas nya. (A-Red)