AyoMedan.com - Medan, Aksi pencurian nekat kerap terjadi di rumah rumah warga di Jalan Tapian Nauli Kecamatan Sunggal. Setelah sebelumnya Vihara Kala Manggala yang juga di Jalan Tapian Nauli, Gang Yapsul dibongkar maling, Selasa (04/03) lalu dan pemilik Vihara harus kehilangan sembako milik umat senilai belasan juta rupiah, kembali lagi rumah warga di sekitar Vihara dibongkar maling.
Meski kasus kemalingan Vihara Kala Manggala milik Agus David sudah pernah dilaporkan ke Polsek Sunggal dan korban juga sudah dimintai keterangan dan polisi susah melakukan olah TKP, namun maling yang telah diketahui identitasnya dan banyak membuat resah warga Jalan Tapian Nauli ini belum juga tertangkap.
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, Sabtu (29/03/2025), salah satu rumah warga di Jalan Tapian Nauli kembali dibongkar maling. Agus David langsung menghubungi awak media dan mengkaitkan bahwa pelaku pembongkaran rumah milik Mama Dewi itu sempat ditangkap warga dan diamankan, namun entah bagaimana pelaku berhasil melarikan diri.
"Saat itu pelaku nya sudah sempat diamankan warga dan sudah menghubungi polsek Sunggal, namun petugas polsek Sunggal tidak kunjung datang dan nggak tahu bagaimana warga mengatakan lagi jika pelaku sudah melarikan diri, " ucap Agus David yang biasa di sapa Ationg.
Ationg pun mengaku meragukan kinerja aparat polsek Sunggal yang mana kurang serius menangani perkara yang telah di alaminya. "Sejak Vihara saya kemalingan saya disarankan oleh teman teman agar membuat laporan ke polisi. Saya sudah buat, dan sudah diperiksa sebagai saksi. Namun saksi yang melihat barang saya dibawa oleh pelaku sampai hari ini tidak juga diperiksa. Padahal saat itu segera akan diperiksa," ketus Ationg kesal.
Lebih lanjut dikatakan Ationg, bahwa peristiwa kemalingan rumah selama ini kerap terjadi di Jalan Tapian Nauli dan sekitarnya. Namun karena sudah keseringan, maka warga pun geram dan puncaknya pada saat Vihara Kala Manggala dibongkar maling, membuat kekesalan warga tidak terbendung.
"Makanya saya saat itu buat laporan ke polisi yaitu Polsek Sunggal agar pelaku yang kami curigai segera di tangkap, pihak kepolisian olah TKP saat di Vihara saya melakukan penyelidikan pun sudah mengetahui aksi pelaku namun katanya saat itu karena tidak pernah ada saksi dan bukti membuat mereka kesulitan menangkap pelaku," kata Ationg menirukan ucapan pihak kepolisian Poksek Sunggal saat itu.
Namun, menurut Ationg peristiwa kemalingan di Vihara Kala Manggala ada saksi dan bukti, namun proses pemeriksaan saksi juga masih belum selesai.
"Kalau begini kinerja aparat kepolisian di Polsek Sunggal, lantas kemana lagi kami warga meminta perlindungan, kami mengadu juga hanya diterima dan tidak ditindaklanjuti, apakah tunggu korban semakin banyak dan menderita lalu polisi ambil sikap. Pelaku sudah bolak balik melakukan pembongkaran rumah di daerah sini dan sudah banyak korban. Kenapa polisi seakan enteng saja. Masalah di rumah ibu Dewi yang baru kemalingan, korban juga kesal karena polisi juga tidak datang sampai malingnya pun lari," terang Ationg.
Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B saat mengetahui kabar adanya rumah warga di Jalan Tapian Nauli Gg. Yapsul dekat Vihara Kala Manggala dibongkar maling mengatakan seharusnya polisi dapat merespon cepat laporan warga. Apalagi pelaku sempat diamankan warga saat kejadian.
"Saya minta kiranya, aparat kepolisian di wilayah Polsek Sunggal sigap dan segera memburu pelaku pembongkaran rumah warga. Apalagi kejadian ini sudah ke tiga kalinya, usai kejadian di Vihara Kala Manggala, ini penting agar pelaku tidak lagi melalukan perbuatan serupa di lokasi yang sama. Polsek Sunggal dalam hal ini juga harus menindaklanjuti. Apalagi saya dengar saksi yang melihat langsung pelaku menjual barang curian milik umat Vihara Kala Manggala sampai hari ini belum juga diperiksa. Ini lagi terjadi hal yang sama di rumah warga, jangan sampai suasana lebaran menjadi tidak nyaman dan tidak aman di Wilkum Polsek Sunggal," tegas Wong.
Sementara itu, Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang G Hutabarat saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp pribadinya, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan kepada awak media. (A-Red)