Notification

×

Iklan


Iklan



Viral Insiden Perseteruan nya, David Roni: Bukan Saya Yang Memulai Keributan, Tapi Malah Dianggap Sebagai Pemicu

Rabu, 19 Maret 2025 Last Updated 2025-03-19T15:50:52Z



AyoMedan.com - Medan, Perseteruan yang melibatkan dua orang anggota DPRD Medan, yakni Dodi Robert Simangunsong (Demokrat) dan David Roni Ganda Sinaga (PDIP) di toilet gedung DPRD Medan, Selasa (18/03/2025) dan beritanya viral di berbagai media sosial maupun online, sehingga menjadi perhatian publik.


"Saya pada saat itu tidak ada memulai keributan, dan tidak pernah memicu sehingga muncul perseteruan diantara kami," ucap David Roni saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp pribadinya, Rabu (19/03/2025). 


Menurut David Roni, penyebab keributan yang terjadi antara dirinya dan Dodi Robert Simangunsong bermula ketika dirinya sedang berada di kamar mandi lantai 3 gedung DPRD Medan, tiba tiba Dodi Simangunsong muncul dan langsung memaki maki dirinya.


"Terang hal itu membuat saya tersinggung dan menanyakan maksud dari perkataan Dodi kepada dirinya," jelas David.


Lebih lanjut David Roni G Sinaga menceritakan kronologis pembicaraan dirinya dengan Dodi Simangunsong.


Dodi: Woi kau kurangi gaya kau ya, Jangan banyak kali gaya kau yaa! Bagus bagus kau.


David: Apa maksud mu??, apa masalah mu sama ku? Ku apai kau?


Dodi: Udah ku bilang jangan kau panggil2 dodi (staf komisi 3) tp terus kau panggil dodi nama nya, gak ada otak mu.


David: Jadi maksud mu nama nya (staf) dodi apa mau ku panggil? Semua orang manggil dia dodi.


Dodi: Gaya kau memimpin rapat pun sok kali, macam udah hebat aja kau, jangan sok hebat kali kau yaa.


David: jadi kau mau apa?.Cemana maksud mu sekarang?.


Menurut David Roni, selanjutnya Dodi Robert Simangunsong langsung mendorong dirinya sampai pin yang menempel di bajunya terlepas.


David Roni G Sinaga juga menyebutkan saat di kamar mandi seorang staff Dodi berupaya ingin mengeroyoknya.


"Pas kami ribut di kamar mandi, seorang staff nya malah ikut campur. Berdua sama anggota nya mau di keroyok aku,
terus setelah keluar datang 1 lagi anggota nya mau mukul aku dan terus maki aku," tutur nya.


David Ron juga mengaku jika Dodi dan dia adalah satu daerah pemilihan pada saat Pilcaleg kemarin. "Kami satu dapil dan saat ini kami satu komisi yaitu di Komisi III, dan kebetulan saya pimpinan di komisi. Mungkin dia tidak senang atau tidak terima saya jadi pimpinan komisi, maka nya jadi sensi sama saya. Karena memang tidak pernah ada masalah apa-apa sebelum-sebelum nya, saya benar-bebar sangat heran dengan kejadian saat ini," kata David.


David Roni mengungkapkan, kalaulah ada hal yang ingin dibicarakan, sampaikan dengan baik baik di ruangan Komisi bukan malah dikamar mandi (toilet-red). Karena, sebagai pejabat, dia harus bisa menjadi panutan.


"Saya ini manusia biasa yang punya batas kesabaran dan harga diri juga, dimaki-maki di depan umum masak saya diam," tuturnya.


Politisi dari PDI Perjuangan ini juga menegaskan dan sekaligus mengklarifikasi terkait pemberitaan yang viral atas peristiwa keributan dia dengan Dodi Simangunsong.


"Hal ini perlu saya sampaikan bang, agar jangan disalahartikan dan di "goreng" kemana mana," tandasnya.


Diketahui, Dodi Robert Simangunsong (Demokrat) ketika dikonfirmasi awak media usai kejadian tersebut, Selasa (18/03/2025) mengaku saat itu dia hanya menegur rekan se profesinya.


“Permasalahan lama bang, bukan di komisi. Jadi ada staff kami (Komisi 3) namanya Dodi Tambunan. Setiap dia (David-red) manggil staff itu, suaranya keras dengan menyebut Dodi. Di situ saya merasa, jadi saya ingatkan agar memanggil staff dengan marga (Tambunan) saja, tapi dia gak terima," bilang Dodi.


Dikatakan Dodi, puncaknya saat berada di toilet di lantai 3 gedung DPRD Kota Medan, dirinya kembali mengingatkan David agar memanggil staff dengan menyebut marga saja.


"Pas di dalam toilet, saya hanya mengingatkan lagi, tapi dia justru marah dan langsung mendorong saya, makanya saya emosi. Di situ saya kesal, tapi untung saja saya tidak kena ditendang," katanya kala itu.


Akibat perseteruan diantara keduanya, Dodi mengaku masih menunggu arahan dari pimpinan DPRD dan Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kota Medan. (A-Red)