Notification

×

Iklan


Iklan



Antonius Tumanggor Dorong Penambahan Becak Pengangkut Sampah Untuk Kecamatan Medan Petisah

Minggu, 13 April 2025 Last Updated 2025-04-13T14:59:38Z

teka foto, Antonius Tumanggor sampaikan paparan nya


AyoMedan.com - Medan, Seribuan undangan menghadiri Sosialiasi Peraturan Daerah (Sosperda) Kota Medan No.7 Tahun 2024 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Medan No.6 Tahun 2015 tentang pengelolaan persampahan yang dilaksanakan Anggota DPRD Kota Medan, Antonius Devolis Tumanggor S.Sos di Jalan Mistar Kelurahan Sei Putih Barat Kecamatan Medan Petisah, Minggu (13/04/2025) siang.


Tampak Hadir juga, Camat Medan Petisah Arafat Syam beserta jajarannya, Seklur Sei Putih Barat, Pengurus PAC Partai Nasdem Medan Petisah, Tim Sopo Atrestorasi Bersatu, Kepling, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.


Dalam paparannya, Antonius Tumanggor mengingatkan, efek terburuk apabila sampah dibuang secara sembarangan, dapat menyebabkan banjir dan menimbulkan wabah penyakit.


"Untuk itu janganlah membuang sampah sembarangan, karena ada sanksi pidana dan kurungan badan. Termasuk denda uang yang jumlahnya hingga puluhan juta," ucapnya.


Politisi Fraksi NasDem yang akrab disapa ANTUM ini kembali menyampaikan, penanganan sampah di setiap Kecamatan telah menetapkan waktu penjemputan sampah rumah tangga, yakni pada pagi hari dan sore hari.


"Namun untuk maksimalnya pengangkutan sampah, kita dorong penambahan armada becak sampah, khususnya di Kecamatan Medan Petisah ini. Mengingat daya angkut becak sampah kan terbatas. Untuk itu kita dorong penambahan armadanya, agar sampah yang diangkut dapat maksimal," ujaranya.


teks foto, Camat Medan Petisah sampaikan penjelasan 


Sementara itu, Camat Medan Petisah Arafat Syam mengucapkan terima kasih banyak kepada anggota DPRD Kota Medan yang sudah berhadir di Jalan Mistar Kelurahan Sei Putih Barat dalam rangka mensosialisasikan Perda Pengelolaan Persampahan.


"Kurang lebih baru satu tahun empat bulan saya menjabat sebagai Camat. Akan tetapi koordinasi yang dilakukan antara lurah, kepling didalam penanganan sampah sangat baik," katanya.


Walau begitu, sambung Arafat, kalau memang selama ini ada pekerjaan yang kami lakukan dirasa kurang maksimal, kami mohon maaf.


"Tetapi pada prinsipnya kami bekerja terus-menerus dan apapun yang menjadi keluhan warga masyarakat pasti kami bantu," imbuhnya.


Arafat juga menyampaikan, bahwa untuk Kecamatan Medan Petisah sudah memiliki armada sebanyak 12 truk dan becak 59 unit. Ada petugas penyapu jalan (Melati) sebanyak 55 dan 66 untuk Kecamatan Medan Petisah.


Sebagaimana kita ketahui, lanjut Arafat, Kecamatan Medan Petisah wilayah perkotaan, 90% adalah Jalan protokol. Dari mulai Jalan Gatot Subroto, Jalan Kapten Maulana Lubis, Zainul Arifin dan Jalan Imam Bonjol Diponegoro.


"Fokus kami memang bukan hanya di jalan utama, ataupun yang menjadi penglihatan  warga masyarakat petisah. Namun juga bagi warga masyarakat yang berada di luar Kecamatan, bahkan dari luar kota Medan. Maka dari itu, pagi petugas melati itu memang fokus utama membersihkan jalan protokol, baru masuk ke jalan dalam. Dengan keterbatasan armada, dengan keterbatasan personil, mudah-mudahan kami akan bekerja secara maksimal membersihkan setiap wilayahnya," tuturnya.


Memasuki sesi tanya jawab, Arni Siringoringo warga Jl.Notes mengeluhkan lahan kosong didepan rumahnya di jadikan tempat pembuangan sampah.


"Di dekat lahan itu ada terdapat rumah kost-kostan.
Di sinyalir, sampah itu berasal dari penghuni kost itu. Untuk itu, kami minta agar pemilik dan penghuni kost di tertib kan," ungkapnya.


Menanggapi hal itu, Antonius Tumanggor mendukung penertiban dan sosialisasi taat kebersihan kepada pemilik rumah kost.


"Pak Camat nanti tolong di tertib kan ya, panggil pemilik rumah kost dan pemilik lahan kosong itu. Sehingga penanganan sampah nya dapat maksimal," harapnya.




Sedangkan Pak Amin, warga Jalan Jangka meminta agar program Siskamling di galak kan kembali. "Parah kali Pak, buah buahan dan barang lainnya yang berada di halaman rumah kami sering hilang," ucapnya.


Menjawab keluhan Pak Amin, Camat Arafat akan segera berkoordinasi dengan pihak Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengatasi aksi para maling yang berkeliaran di setiap lingkungan di Kelurahan Sei Putih Barat ini.




Usai sesi tanya jawab, kegiatan Sosialisasi Perda ini di tutup dengan sesi foto bersama dan pemberian seminar kit oleh Antonius Tumanggor kepada ratusan undangan yang hadir secara simbolis. (A-Red)